Liputan6.com, Johannesburg Insiden terjadi pada penerbangan Inggris, British Airways, yang diopersikan oleh Comair Ltd, operator penerbangan low-cost yang dimiliki oleh maskapai pelat merah itu.
Burung besi ini mengalami kendala pada roda saat mendarat, mengakibatkannya terpeleset ke pinggir landasan Bandara Internasional Tambo, Johannesburg, Afrika Selatan pada 26 Oktober 2015.
Advertisement
Penerbangan nomor BA6234 melayani rute dari Port Elizabeth, Afrika Selatan menuju Johannesberg.
Tim evakuasi dan gawat darurat segera dikerahkan. 6 orang kru dan 94 penumpang dilaporkan selamat dan tidak ada satupun yang terluka.
"Insiden yang melibatkan Boeing 737-400, dengan registrasi ZS-OAA mengalami kegagalan dengan perangkat pendaratan setelah pesawat mendarat," menurut pernyataan dari Comair seperti dikutip dari ABCNews, Selasa (27/10/2015).
"Pesawat sudah berada di runway dan telah melakukan prosedur pendaratan, namun, kru kami merasakan ada getaran yang tak biasa, lalu pesawat oleng tergelincir. ACSA (Airport Company South Africa) layanan gawat darurat langsung dikerahkan dan bergerak cepat untuk mendampingi evakuasi penumpang dan kru."
Tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
Comair beroperasi di seluru Afrika Selatan, Sub-Sahara Afrika dan kepulauan di Samudera India.
Salah seorang penumpang sempat mengabadikan beberapa gambar saat insiden itu.
Bulan September lalu, British Airways juga mengalami insiden yang cukup mengerikan. Penerbangan 2276 yang siap landas dari Las Vegas menuju London terbakar. Evakuasi segera dilakukan terhadap 159 penumpang dan 13 awak pesawat. Suasana di kabin sontak panik. Pramugari memandu para penumpang ke arah pintu darurat.
Petugas bandara menyebut, 13 orang dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka ringan akibat gesekan dengan perosotan darurat. Beberapa orang terjatuh saat berusaha cepat-cepat menjauh dari pesawat yang berselimut asap. Baca: Rekaman Detik-detik Pesawat British Airways Terbakar di Las Vegas
Juru Bicara Lembaga Penerbangan Amerika Serikat atau US Federal Aviation Administration, Ian Gregor mengatakan, mesin kiri pesawat nahas itu mengalami kebakaran. (Rie/Ein)