Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencurigai kapal berbendera Cina yang terdampar alias kandas di perairan Pulau Mandaga, sebelah barat Pulau Tambelan, Kepulauan Riau, pada 24 Oktober 2015. Kapal dengan nomor lambung CM64029 A ini berukuran 250,4 Gross Ton (GT).
Kecurigaan Susi bukan tanpa alasan. Sebab, berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari nakhoda dan para ABK, kapal tersebut bakal menuju Samudra Hindia untuk mengambil ikan. Padahal, sebagian besar Samudra Hindia berada di Indonesia.
"Sampai saat ini dugaan kita masih sebatas melanggar teritorial," ucap Susi di kantornya, Selasa (27/10/2015).
Susi mengatakan kapal ini awalnya diketahui oleh nelayan, yang kemudian melaporkannya ke Pos TNI AL Tambelan. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan tempat kejadian oleh TNI-AL bersama tiga orang anggota Koramil Tambelan dan empat orang warga.
Pada saat tim sampai di lokasi sekitar pukul 13.00 EOB, ditemukan sebuah kapal yang kandas di sekitar Pulau Mundaga dengan kondisi kapal bocor di bagian haluan. Selanjutnya, tim tersebut mencoba membantu membebaskan kapal dari karang dengan cara menariknya, tetapi upaya itu tidak berhasil.
"Akhirnya Tim Pos TNI AL Tambelan membawa dua orang ABK ke Pos TNI AL Tambelan untuk dimintai keterangan, sementara nakhoda dan tiga orang ABK lainnya tinggal di kapal untuk mengamankan kapal dan memompa air laut ke luar kapal," ujar Susi.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan diperoleh keterangan bahwa kapal berbendera Cina tersebut merupakan kapal pengangkut ikan yang dinakhodai oleh Yang Hui dan lima ABK warga negara Cina.
Sebelumnya, kapal berangkat dari Hongkong pada 17 Oktober 2015 dengan tujuan Samudra Hindia untuk mengangkut ikan. Kapal kandas di perairan Pulau Mundaga karena mengalami kerusakan GPS pada Sabtu tanggal 24 Oktober 2015 sekitar pukul 04.00 WIB.
"Terhadap kejadian ini pihak TNI AL beserta Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan pendalaman untuk mengetahui secara pasti latar belakang kandasnya kapal tersebut serta berbagai kemungkinan lainnya," ujar Susi. (Yas/Ndw)**
Menteri Susi Curiga Kapal China Mau Curi Ikan RI
Kapal ini awalnya diketahui oleh nelayan, yang kemudian melaporkannya ke Pos TNI AL Tambelan.
diperbarui 27 Okt 2015, 19:30 WIBMenteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Kementerian, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Susi berencana akan menenggelamkan 14 dari 18 kapal pada 19-20 Oktober 2015. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Demi Judi Online, WNI di Jepang Nekat Rampok Lansia
Punya Keuntungan, Manchester United Berpeluang Dapatkan Bek Kiri Terbaik Dunia
Strategi Berburu Saham Ritel
7 Potret Nanda Arsyinta Kunjungi Kampung Sus di Karanganyar, Bangunkan Masjid
Spesifikasi Lengkap Galaxy A16 Versi 4G, HP dengan Update OS 6 Kali Harga Rp 2 Jutaan
Pakar UGM: Pelajaran AI dan Coding di SD dan SMP Jangan Memberatkan Anak
Yakin Pilkada Jakarta 2024 Berlangsung Satu Putaran, Tim Pramono-Rano Siap Adu Data
Mungkinkah Foto Jokowi Dicetak di Uang Rupiah?
Dekan FEB UI Sebut Jaminan Sosial Berperan Penting Tingkatkan Produktivitas Pekerja
Momen Haru Widy Vierratale Dilangkahi Adik Menikah, Beri Doa agar Pernikahan Bahagia
Deretan Hoaks Terkait Mantan Presiden Jokowi, Simak Faktanya
Membedah Akting Seo Hyun Jin dan Gong Yoo dari Perspektif Sutradara The Trunk