Kebijakan The Fed Bayangi IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi kebijakan bank sentral AS dan rilis laporan kinerja emiten.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Okt 2015, 06:30 WIB
(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Gerak indeks saham masih menunggu laporan keuangan kuartal III 2015.

Kepala Riset PT Universal Broker Sekurities Satrio Utomo mengatakan, sejauh ini laju IHSG masih positif. Dia menuturkan, selain laporan keuangan pelaku pasar juga menanti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve.

"Ini masih laporan keuangan. The Fed juga mau sidang, paling besok keluar, tapi sepertinya fed rate tidak akan naik," ujar Satrio kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Satrio memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.666 dan resistance pada level 4.675."Penutupan kemarin sinyalnya positif," tutur Satrio.

Analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan IHSG masih akan melanjutkan koreksi. IHSG akan bergerak terbatas dengan kisaran 4.585-4.735.

Senada, riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Indeks bakal bergerak pada level support 4.657 dan resistance di level 4.690. Riset PT Sinarmas Sekuritas mengungkapkan, IHSG digerakan oleh sentimen regional.

"Dari Amerika Serikat akan merilis data durable goods orders yang diperkirakan ke level minus 1,59 persen MoM dari sebelumnya di level minus 2,3 persen MoM dan akan dirilis juga data markit services PMI Flash yang diperkirakan naik 0,11 ke level 55,21" tulis riset tersebut.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

IHSG ditutup melemah 17,65 poin atau 0,38 persen ke level 4.674,05. Indeks saham LQ45 turun 0,27 persen ke 810,73 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya