Kepala BNPB Tersipu Malu ketika Alatnya Disebut Tak Canggih

Saat Menko Polhukam koordinasi dengan pemerintah daerah Riau dan Palembang, alat komunikasinya tak berfungsi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Okt 2015, 10:50 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) dan Menkopolkuham Luhut B Panjaitan saat memimpin video conference dengan pejabat Riau dan Palembang terkait penanganan bencana asap di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (28/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilem Rampangilei tersipu malu ketika alat yang dia siapkan untuk memantau langsung upaya pemadaman hutan tak berfungsi maksimal.

Kejadian ini berawal ketika ‎Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan‎ memimpin video conference dengan pejabat Riau dan Palembang terkait penanganan bencana asap di Graha BNPB. Saat melakukan komunikasi dengan pejabat di daerah, koneksinya terkendala.

"Alatnya kurang canggih juga nih," celetuk Luhut, Rabu (28/10/2015).

Saat itu Wilem Rampangilei dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho‎ tengah berdiri di dekat Luhut. Mereka berdua pun tersipu malu.

"‎Rupanya ada kendala tapi tadi bisa, sudah dipersiapkan," ujar Wilem.

Kendala kembali terjadi saat Luhut berkomunikasi dengan ‎Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman‎. Suara Luhut tidak sampai ke Riau. Mantan Kepala Staf Presiden itu pun kembali mengeluarkan celetukan.

"Ini sudah kau bayar pulsanya belum," tegas Luhut.

Tiba-tiba, Arsyadjuliandi pun bisa mendengar dan berkomunikasi. Tapi baru sebentar berkomunikasi, terjadi gangguan lagi.

"Tidak kedengaran, Pak Menko. Herculesnya lagi dipanasin," kataArsyadjuliandi.

"Tak jelas juga nih barang‎," kata Luhut sembari tertawa.

Dalam melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, Luhut didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kepala Bareskrim Komjen Pol Anang Iskandar. (Nil/Mut)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya