Liputan6.com, Jakarta Mengurangi asupan gula tambahan seperti gula tebu, gula jagung, sirup maple, dan madu ternyata mampu membuat anak obesitas lebih sehat.
Dalam studi terbaru, peneliti memantau 43 anak obesitas yang mengurangi asupan gula tambahan. Hanya dalam jangka waktu 10 hari terjadi perubahan kesehatan yang lebih baik pada mereka.
Advertisement
Perubahan tersebut diantaranya terjadi penurunan kolesterol, tekanan darah, gula darah serta berat badan menurun sedikit meski para partisipan tidak mengubah asupan kalori dan aktivitas fisik.
"Pesan positifnya, sedikit perubahan mampu membuat kebaikan dalam waktu singkat dan cara mudah," tutur profoser dari Touro University California, Amerika Serikat Jean-Marc Schwartz seperti dikutip Live Science, Rabu (28/10/2015).
Asupan gula tambahan yang biasanya dikonsumsi 28 persen diturunkan menjadi 10 persen untuk memenuhi kebutuhan harian seperti rekomendasi WHO. Tapi studi ini tidak mempermasalahkan asupan gula alami dalam makanan misalnya dalam buah.
Namun hasil studi ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang tidak menemukan dampak signifikan dari pengurangan gula. Demi memastikan hasil riset ini, para peneliti pun berharap mereka mampu mengembangkan penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat kesehatan pengurangan asupan gula pada anak obesitas dalam jangka panjang.