Liputan6.com, Banjarmasin - Operasi misi kemanusiaan membantu korban bencana kabut asap terus berlangsung. 2 Kapal perang yaitu KRI Banda Aceh dan KRI Teluk Jakarta disiapkan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/10/2015), sebuah kapal rumah sakit KRI Dr Soeharso juga telah disiapkan di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Advertisement
Pemerintah menyiapkan langkah evakuasi jika kondisi udara memburuk dan membuat warga harus dipindahkan ke kota lain.
"Ya sudahlah saya tahu. Tapi melihat ini, makanya kami datang kemari melihat kesiapan di sini, melihat juga peningkatan yang kena ISPA itu," ucap Menkopolhukam Luhut Panjaitan.
Upaya lain adalah dengan menyiagakan rumah singgah oksigen yang diutamakan untuk anak-anak dan wanita yang mengalami sesak napas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berjanji akan segera mengirimkan alat pembersih udara. "Karena air purifier (alat pembersih udara) ini bisa menyedot udara yang tidak sehat di dalam ruangan, sebaliknya bisa menyaring udara tidak sehat dari luar ruangan," ucap Mensos Khofifah.
"Karena (alat pembersih udara) ini relatif terjangkau, maka sebetulnya prioritas kepada rumah-rumah singgah, kemudian rumah-rumah masyarakat yang memungkinkan untuk bisa menjadi rumah perlindungan bagi mereka," tandasnya.
Palangkaraya sudah hampir 3 bulan tertutup pekatnya kabut asap. Palangkaraya ditetapkan sebagai kota dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) terburuk dan berbahaya untuk dihirup. (Vra/Sss)