Liputan6.com, Manado - Hari ini, Inul Daratista berencana melihat gedung karaokenya, Inul Vizta Manado, Sulawesi Utara yang terbakar Minggu 25 Oktober 2015 dini hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/10/2015), Inul juga berencana mengunjungi keluarga korban tewas akibat kebakaran. Untuk keperluan itu, Inul dikabarkan menyurati polisi meminta bantuan untuk pengawalan. Belum jelas keluarga korban yang mana akan Inul kunjungi.
Advertisement
Hingga Selasa 27 Oktober 2015 kemarin, belum seorang pun wakil dari manajemen Inul Vizta yang mengunjungi keluarga korban. Manajemen hanya mengirimkan karangan bunga tanda belasungkawa.
Salah satunya terlihat di rumah duka di Koka, Kabupaten Minahasa. Di rumah ini disemayamkan jasad Shinta Sajouw, gadis 22 tahun yang menjadi salah satu korban tewas dalam kebakaran Inul Vizta.
"Saya bukan butuh bunga begini, orangnya yang saya cari, komunikasi. Semuanya kan lewat komunikasi. Kalau komunikasi bagus kan terselesaikan semua. Ini kan masalah ini kita enggak minta, kita enggak tahu. Kalau mau celaka kok masa kita suruh anak kita ke situ," ungkap ayah korban Yoke Sajouw.
Setelah prosesi peribadatan oleh keluarga dan kerabat, jenazah Shinta Sajouw dimakamkan Selasa sore di Koka.
Banyaknya korban tewas dalam kebakaran Inul Vizta Manado memunculkan dugaan karaoke itu tidak menerapkan standar keamanan yang baik. Namun Direktur Legal Inul Vizta Herman Kamal menegaskan Inul Vizta Manado sudah beroperasi sesuai standar operasional.
Karaoke Inul Vizta Manado di kawasan Megamas terbakar Minggu dini hari lalu sekitar pukul 00.30 WIT. Akibat kebakaran, 12 orang tewas dan puluhan orang lainnya pingsan.
Kebanyakan korban tewas akibat terjebak asap pekat. Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki oleh pihak kepolisian setempat. (Vra/Sss)
