Ledakan di Mall Alam Sutera, Intelijen Dinilai Kurang Maksimal

DPR juga akan mengusulkan agar dilakukan pengecekan dan evaluasi kepada sejumlah lembaga ketahanan negara, terutama BIN.

oleh Gerardus Septian Kalis diperbarui 28 Okt 2015, 16:13 WIB
Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Sutiyoso usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/92015). Rapat membahas isu-isu teraktual yang berhubungan dengan intelejen Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Achmad Dimiyati Natakusumah mengatakan, ledakan yang kembali terjadi di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, muncul karena fungsi intelijen yang tidak berjalan baik.

"Itu tandanya intelijen tidak berjalan dengan baik, ada bom hari ini kok bisa lolos. nah itu tugas intelijen banyak loh, ada di TNI, ada di kepolisian dan ada di pemerintah daerah," ujar Dimiyati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Politisi PPP ini menjelaskan, kejadian ini juga menandakan banyak lembaga ketahanan negara yang belum berjalan dengan baik. Terutama fungsi intelijen dan pencegahan.

Karena itu, Dimiyati menyarankan jangan hanya memperkuat lembaga-lembaga pertahanan yang ada, tetapi perlu juga melakukan evaluasi dan inventarisir, sekaligus pengecekan terhadap kinerja lembaga-lembaga itu.

"Investigasi penanganannya kurang kalau itu (ledakan bom) terjadi, jadi saya berharap intelijen betul-betul preventif, bukan lagi kuratif. Dari awal harus sudah mulai deteksi dini," pungkas Dimiyati.

Ledakan di Mall Alam Sutera terjadi di dalam toilet kantin karyawan yang berada di lantai dasar mal tersebut pada Rabu siang pukul 12.05 WIB. Pada Juli 2015 lalu, sebuah bom meledak di mall ini. (Dms/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya