Ini Sebabnya Minum Air Hangat Lebih Baik Ketimbang Air Es

Setidaknya empat alasan mengapa mengonsumsi air hangat lebih baik dibandingkan air dingin.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Okt 2015, 20:30 WIB
Minum Es

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang percaya, minuman dingin lebih menyegarkan tubuh dan dapat membakar kalori. Sayangnya, sejumlah bukti menemukan, minum es di cuaca panas justru dapat menganggu saluran cerna.

Seperti diberitakan Dailyhealthpost, Rabu (28/10/2015) setidaknya empat alasan mengapa mengonsumsi air hangat lebih baik dibandingkan air dingin. Berikut ulasannya:

1. Air es bisa memengaruhi pencernaan

Menurut sebuah studi dari Journal of Physiology, pengaruh suhu minuman dapat berdampak serius pada sistem pencernaan Anda. Meski efeknya bervariasi, namun konsep pengobatan Cina menemukan, minum es setelah makan bisa memperlambat proses cerna.

2. Air es memengaruhi limpa 

Dalam tradisi akupunktur, limpa dianggap membutuhkan suhu normal agar berfungsi dengan baik. Limpa yang sehat sangat penting untuk melindungi tubuh dari patogen dan melawan infeksi.

3. Air dingin melemahkan sistem kekebalan tubuh

Minum air dingin setelah makan akan membuat tubuh meproduksi lendir berlebih yang dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih mudah pilek atau flu. 

4. Air es memperburuk kondisi kesehatan

Menurut sebuah studi oleh Eurpean Society of Pediatric Alergy and Imunology, air es dapat memperburuk gejala asma pada anak. Studi lain menemukan, 7,6 persen peserta penelitian mengalami sakit kepala setelah minum segelas air es.

Dan apa manfaat minum air hangat atau air suhu normal? Selain membantu Anda tetap terhidrasi, minum air dengan suhu biasa dapat mempermudah proses pencernaan dan merangsang enzim alami tubuh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya