Liputan6.com, Surabaya - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menjamin, setiap mahasiswa lulusan terbaik dari perguruan tinggi ternama dipastikan lolos pegawai negeri sipil (PNS) tanpa tes.
"Kami membuka jalur khusus bagi lulusan terbaik, bahkan peraih cumlaude dijamin lolos PNS," tutur Yuddy usai memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi, di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/10/2015).
Yuddy mengatakan mahasiswa yang lulus dengan indeks prestasi tertinggi, merupakan sumber daya manusia (SDM) unggul, yang haram hukumnya disia-siakan. Karena mampu membantu meningkatkan kinerja aparatur sipil negara.
"Semisal, saya baca di media massa ada lulusan terbaik dari universitas ternama. Maka saat itu juga saya perintahkan Deputi SDM mencarinya, sekaligus menawari masuk instansi mana yang diinginkan untuk bergabung," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Karena itu, Yuddy mengimbau kepada para rektor perguruan tinggi, agar berkomunikasi dengan kementeriannya, jika terdapat mahasiswa berprestasi dengan dibuktikan nilai terbaik.
"Tidak ada tes bagi mereka, tapi hanya persyaratan administratif. Selalu ada tempat bagi pemuda berprestasi berkarier di pemerintahan," tegas dia.
Tidak hanya itu, menurut Yuddy, pemerintah pusat kini memiliki program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yakni menyekolahkan anak berprestasi yang nantinya direkrut menjadi pegawai pemerintah.
"Program beasiswa LPDP baru tahun ini, dan mereka menempuh pendidikan untuk nantinya menjadi PNS," kata dia.
Yuddy juga meminta masyarakat tidak mudah terjebak dengan oknum, maupun siapa saja yang menawarkan perekrutan PNS dengan iming-iming sejumlah uang.
"Saya jamin proses rekrutmen PNS bersih dari nepotisme, termasuk harus membayar. Masyarakat harus tahu, karena itu pasti bohong," tegas politisi Partai Hanura itu.
"Masyarakat mulai saat ini harus mengetahui bahwa birokrasi sekarang berada di era reformasi birokrasi. Yang sistem pemerintahannya lebih baik, pola rekrutmen transparan dan penghasilan atau kesejahteraan pegawai yang semakin baik," pungkas Yuddy. (Rmn/Mut)