BCA Tertarik Revaluasi Aset

Dengan revaluasi aset, maka permodalan BCA akan bertambah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Okt 2015, 21:14 WIB
Bank Central Asia merupakan salah satu bank yang diminati masyarakat (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku tertarik melakukan revaluasi aset sebagaimana program pemerintah dalam paket ekonomi jilid V. Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, dengan revaluasi aset maka akan menambah permodalan perseroan.

Namun begitu, dia mengatakan untuk revaluasi aset perlu kajian yang matang dari perseroan.

"Saya pikir kita tertarik untuk melakukan revaluasi aset kita, dan itu bisa meningkatkan permodalan kita, kalau perkiraan kasar itu. Jadi kita kalau ingin melakukan revaluasi aset itu kan harus dilakukan penilaian yang membutuhkan waktu yang lama," tuturnya, di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Dia menuturkan, perseroan sendiri pernah melakukan evaluasi pada April 2014. Adapun aset yang direvaluasi Rp 5,6 triliun yang terdiri dari tanah dan bangunan.

"Pertama dilakukan itu sekitar April 2014 nilainya sekitar Rp 5,6 triliun itu aktiva tanah bangunan dari yang inti, jadi belum semua. Karena total aktiva kita kira-kira Rp 15 triliun jadi sebagian direvaluasi," ujarnya.

Jahja sendiri menyatakan belum bisa menentukan waktu untuk revaluasi aset. Pasalnya, untuk revaluasi aset mesti menunggu kajian serta melewati prosedur yang. "Kalau sudah waktunya nanti kita laporkan, mudah-mudahan bisa dekat-dekat ini," tuturnya.

Dia mengatakan, dari revaluasi aset yang pernah dilakukan mendapat suntikan modal sekitar 1 persen. "Untuk modal kira-kira naik 1 persen dari Rp 19,2 triliun menjadi Rp 20,2 triliun untuk modalnya," tandasnya. (Amd/Ndw)

 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya