Liputan6.com, South Carolina - Seorang anggota polisi Amerika Serikat dipecat dari kesatuan setelah beredar luas video yang menggambarkan ia menggunakan kekerasaan saat meminta seorang murid perempuan keluat dari kelas.
"Deputy Ben Fields tidak mengikuti prosedur yang tepat," kata Sherrif dari Richland County, Leon Lott seperti dilansir dari BBC, Kamis (29/10/2015).
"Dia tidak seharusnya melempar siswi itu, seharusnya bisa melakukan banyak hal yang pernah diajarkan, tapi bukan melempar murid," tambah Lott lagi.
Insiden itu terjadi di SMA Spring Valley, Columbia. Saksi mata mengatakan, siswi tersebut telah diminta berkali-kali untuk menyingkirkan telepon genggamnya. Tapi dia menolak. Gurunya meminta murid itu meninggalkan kelas, namun siswi itu tetap menolak.
Akhirnya pihak sekolah memanggil polisi. Si Deputi Fields awalnya membujuk siswi tersebut dan mendapati penolakan darinya. Lalu murid perempuan itu pun diancam akan ditangkap.
Setelah itu terlihat Fields mengangkat kursi yang diduduki murid perempuan itu, lalu dijatuhkan ke belakang dan dilempar ke arah depan kelas. Seraya menyeretnya ke luar kelas.
Insiden itu lalu direkam oleh seorang murid dan diposting di internet. Tak pelak, rekaman tersebut menyebar secara viral sehingga tagar #AssaultAtSpringValleyHigh beredar, memancing para pembela hak sipil dan orang tua berteriak protes.
Sheriff Lott mengatakan anggotanya telah kehilangan kontrol.
"Sekali lagi, itu bukan tindakan yang tepat. Oleh sebab itu, dengan berat hati, Petugas Ben Fields kami pecat dari Kepolisian Richland County," terang Sherif Lott.
Advertisement
Kendati banyak diprotes, tak sedikit orangtua memberi dukungan kepada Deputi Fields, karena dia pernah mendapat pengghargaan dari sekolah itu.
Kendati demikian, beberapa keluhan diterima oleh Sheriff Richland County, akibat perbuatan yang dilakukan Fields di sekolah itu sebelum insiden terjadi.
Petugas Fields telah tiga kali menghadapi tuntutan hukuman yang serius, antara lain, ia memiliki 2 kasus dalam 1 dekade terakhir. Pada kasus pertama ia dituduh melakukan kekerasan berlebihan pada 2007. Juri kemudian memutuskan mendukung alasan si petugas.
Sementara pada kasus kedua dijadwalkan di sidang pada bulan Januari.
Fields adalah salah satu dari beberapa terdakwa yang tercantum dalam gugatan yang diajukan oleh seorang mahasiswa terhadap kasus pengusiran sekolah di distriknya.
Pada tahun 2005, juri federal menemukan banyak bukti, Fields beberapa kali berbuat diskriminasi terhadap murid kulit berwarna. Gugatan lain, melibatkan seorang wanita yang menuduhnya telah melanggar hak-haknya selama penangkapan pada tahun 2006.
Hingga saat ini, Field belum dikenakan pasal pidana, tetapi Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan hak-hak sipil dalam cara penangkapan yang ia pernah lakukan.
Seorang siswa di sekolah itu dalam Twiter-nya mengklaim bahwa mereka telah melihat dia berperilaku dengan cara yang sama di masa lalu, tapi ini adalah pertama kalinya insiden semacam itu tertangkap kamera.
Sheriff Lott mengatakan gadis itu tidak terluka dalam insiden tersebut.
Namun, pengacara gadis itu, Todd Rutherford, mengatakan kepada ABC 'Good Morning America' siswa itu terluka di bagian lengan serta mengalami cedera leher dan punggung serta luka lecet di dahi akibat gesekan dengan karpet.
Sheriff Lott mengatakan deputinya tak menyesali tindakan brutal yang telah dilakukan. Field disebutkan hanya menyesali mengapa insiden itu harus terjadi. (Rie/Tnt)