Liputan6.com, Jambi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, produksi batu bara di daerah Jambi turun hingga 40 persen. Penurunan tersebut karena dari 45 perusahaan yang mendapat izin menambang, hanya 9 perusahaan saja yang beroperasi.
Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas ESDM Provinsi Jambi, Abdul Salam Lubis menjelaskan, produksi batu bara di Jambi antara periode Januari hingga Oktober 2015 hanya sebanyak 2,8 juta ton.
Jumlah tersebut turun drastis jika dibanding dengan periode yang sama pada 2014 lalu yang mencapai 8,2 juta ton.
Abdul melanjutkan, 9 perusahaan yang masih beroperasi terdapat di 5 kabupaten. Diantaranya adalah Kabupaten Bungo, Sarolangun, Tebo, Muarojambi dan Batanghari.
Banyaknya perusahaan yang memilih menutup usahanya adalah karena terpuruknya harga batu bara. Dimana hasil tambang tidak sebanding dengan biaya angkut.
"Harga batu bara atau bahan bakar fosil itu saat ini hanya mencapai US$ 19 per ton sampai US$ 26 per ton. Banyaknya perusahaan yang menghentikan operasinya, ini berimbas terhadap penurunan produksi," ujarnya, Kamis (29/10/2015).
Penurunan produksi itu juga berdampak kepada realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dari revisi terakhir target PNBP sebesar Rp 204 miliar, baru teralisasi Rp 55 miliar.
"Dengan hanya sisa waktu dua bulan di tahun ini, target PNBP bisa terpenuhi hanya berkisar Rp 75 miliar," tambah Abdul. (Bangun Santoso/Gdn)
Perusahaan Gulung Tikar, Produksi Batu Bara Jambi Anjlok 40%
Dari 45 perusahaan yang mendapat izin menambang, hanya 9 perusahaan saja yang beroperasi.
diperbarui 29 Okt 2015, 10:48 WIBPekerja Batu Bara (iStock)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi dan Kaesang Blusukan Pasar Klitikan Demi Paslon Respati - Astrid
Perbandingan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia dan Jepang, Timpang Seperti Peringkat FIFA
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tergusur ke Dasar Grup C, Peluang Timnas Indonesia Tetap Terbuka
Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026
Mengintip Kampung Wisata Giwangan, Transformasi dari Tempat Prostitusi
Drama Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Dekat dengan Ulama, Luthfi-Taj Yasin Disebut Sosok yang Paham Dunia Pesantren
Bertemu Menkomdigi, Mensesneg Beri Pesan Pentingnya Konektivitas dan Pemerataan Internet di RI
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
ONE Friday Fights 87 Hadirkan Duel Kongchai vs Chokpreecha