Liputan6.com, Jakarta Peran sebagai gadis tuna rungu yang dimainkan Eriska Rein di film Sebuah Lagu Untuk Tuhan membuatnya berkenalan dengan bahasa isyarat.
Selama proses syuting, ia pun harus melakoni adegan dengan banyak bahasa isyarat. Alhasil, istri Mithu Nisar ini menjadi hapal dengan sejumlah bahasa yang dipakai kaum tuna rungu untuk berkomunikasi.
"Awalnya saya sulit banget untuk bisa bicara dan mengerti tentang bahasa mereka. Sekarang sih sudah lumayan paham," kata Eriska Rein kepada Liputan6.com, di SCTV Tower, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
"Karena sering berkomunikasi sama mereka, aku juga jadi hapal bahasa isyarat. Nggak banyak sih, tapi sudah lumayan," sambung Eriska Rein.
Berkomunikasi dengan bahasa isyarat, diakui Eriska Rein, ternyata cukup menyenangkan. Ia tak menyangka jika anak-anak tuna rungu juga update dengan berbagai informasi yang diketahui oleh anak-anak normal pada umumnya.
Baca Juga
Advertisement
"Mereka itu kan pendengarannya terbatas, jadi kalau bicara ya memperhatikan gerak bibir. Dari situ mereka bisa mengerti apa maksud kita," papar Eriska Rein.
Perlu diketahui, untuk menghafalkan bahasa isyarat, Eriska Rein banyak berlatih dengan Dewi Yull, yang mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat karena memiliki anak penyandang tuna rungu.
Putra Dewi Yull, Surya, yang juga penyandang tuna rungu, juga menjadi pelatih dan instruktur dadakan Eriska Rein untuk mendalami perannya sebagai Angel di film tersebut.(Gie/Mer)