Bom di Mall Alam Sutera Gunakan TATP, Pertama di Indonesia

Peledak jenis ini mudah dibuat, tetapi sangat sensitif dan labil.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Okt 2015, 13:50 WIB
Anggota Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah kediaman LO pelaku pemboman Alam Sutra Tangerang di Perumahan Banten Indah permai, Kota Serang, Rabu (28/10/2015). Ledakan diduga bom rakitan terjadi pada Rabu 28 Oktober 2015 pukul 12.05 WIB. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menetapkan 1 orang tersangka dalam ledakan bom di Mall @ Alam Sutera, Tangerang pada Rabu 28 Oktober 2015. Tersangka berinisial LO alias ELS yang merupakan ahli IT itu ditangkap di kediamannya di Serang, Banten.

Kapolda Metrio Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, bahan peledak yang digunakan pelaku adalah triacetone triperoxide (TATP). Peledak jenis ini mudah dibuat, tetapi sangat sensitif dan labil. Bahan peledak ini masuk dalam kategori high explosive.

Dia menerangkan, bom yang menggunakan bahan tersebut baru ada 3 di dunia, termasuk ledakan di Alam Sutera menjadi yang pertama di Indonesia.

"Bom sepatu pada kasus Richard di Prancis 2001, dia membakar sepatunya," kata Tito dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (29/10/2015).

Dia juga menuturkan, bom yang menggunakan TATP terjadi di London, Inggris pada 7 Juli 2005. Sebanyak 4,5 kg bahan TATP meledak di jaringan transportasi umum. Empat ledakan terjadi hampir bersamaan di 3 jalur kereta api bawah tanah dan sebuah bus di pusat Kota London. Sebanyak 52 orang meninggal dunia dan 300 lebih orang terluka.

Bom meledak di toilet pria kantin karyawan yang berada di lantai LG Mall @ Alam Sutera, pada Rabu 28 Oktober 2015 sekitar pukul 11.55 WIB. Saat kejadian, para karyawan tengah menyantap makan siang.

Dalam kejadian ini, 1 orang terluka. Polisi kini telah menetapkan seorang warga Serang yang diduga pelaku menjadi tersangka atas kejadian tersebut. (Mvi/Yus)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya