Liputan6.com, Jakarta Kelebihan berat badan di usia anak-anak umum terjadi begitu mereka lulus dari bangku sekolah dasar (SD). Dengan kata lain, anak berusia 11 rentan alami obesitas karena sudah tahu apa saja yang harus mereka lakukan.
Di Inggris, fenomena ini cukup membuat para orang tua pusing. Bagaimana tidak? Anak-anak ini harus diberi pembekalan mengenai bagaimana cara membatasi makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, serta mengurangi makanan dan minuman tinggi gula. Semua makanan ini kerap disantap anak-anak seusia itu.
Advertisement
Tam Fary dari National Obesity Forum mengatakan, obesitas di usia muda berisiko besar mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat, dan masalah kardio vaskular di usia tua.
Untuk itu, National Child Measurement Programme mengambil langkah membaca BMI setiap tahun dari seluruh anak-anak di Kota London. Dari mereka yang berusia empat, lima, sepuluh, sampai sebelas tahun.
Dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (30/10/2015), Tam menjelaskan, pembacaan BMI pada seorang anak berbeda dengan orang dewasa. Jika pada orang dewasa tinggi badan dihitung, pada anak yang dihitung hanya tinggi dan lingkar pinggang.
Jika hasil pembagian semuanya berkisar 95 ke atas, maka dianggap obesitas. (*)
