Liputan6.com, Jakarta - Tiga kali Leopard Wisnu Kumara meneror Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten. Motif pemerasan diduga berada di balik aksi nekat ahli IT itu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengungkapkan Leopard diduga mengalami kesulitan ekonomi, sehingga melakukan pemerasan lewat teror bom.
"Dia sempat kirim e-mail ke manajemen Alam Sutera, mengancam dan meminta uang Rp 300 juta," kata Tito saat menggelar konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Dia menuturkan dalam e-mail itu Leopard menggunakan nama Anonymous. E-mail itu dikirim beberapa saat setelah bom 9 Juli 2015 meledak.
Seminggu setelah bom 9 Juli 2015 meledak, akhirnya pihak Alam Sutera mengirimkan uang Rp 750 ribu dalam bentuk Bitcoin atau uang elektronik secara online.
Baca Juga
Advertisement
"Uang sudah ditransfer dalam bentuk Bitcoin sebesar Rp 750 ribu," tutur Tito.
Leopard memilih Mall Alam Sutera karena mal itu dekat dari rumah pelaku. Selain itu, Leopard menganggap mal tersebut lebih mewah dari pusat perbelanjaan lainnya di Tangerang. (Bob/Mut)**