Citizen6, Jakarta Taylor Gammel yang berusia 19 tahun, membuat panik keluarganya saat ia tidak ditemukan di rumah pada pagi hari. Ayahnya yang berniat membangunkan Taylor kaget mendapati kamar anaknya yang kosong. Meski demikian, mereka yakin anaknya tak mungkin kabur dari rumah. Satu-satunya perkiraan mereka adalah penyakit tidur berjalan Taylor.
Taylor memang memiliki penyakit tidur berjalan. Keluarga Taylor segera menghubungi polisi. Anjing pelacak segera diturunkan. Setelah tiga jam pencarian, Taylor ditemukan 14 km dari rumahnya. Ia ditemukan di kota tetangga di rumah sepupunya, tertidur di depan pintu.
Advertisement
Dilansir dari Mirror, Kamis (29/10/2015), saat ditemukan Taylor hanya mengenakan celana olahraga, kaos, dan kaos kaki. Polisi yang menjemputnya mengatakan ia tidak memakai sepatu.
"Ia tidak membawa ponsel, tidak ada uang, tidak membawa dompet. Dia berjalan dalam tidur sampai ke kota sebelah."
Meski masih belum jelas bagaimana Talyor bisa sampai di kota sebelah, namun ada dugaan ia menaiki bus. Akan tetapi, bukankah Taylor tidak membawa uang saat itu?
Taylor diketahui menderita penyakit tidur berjalan yang sangat parah. Kondisi yang hanya terjadi satu persen dari 15 persen kejadian tidur berjalan yang sebagian besar dialami anak-anak. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
