Liputan6.com, Padang - Temuan dugaan pelanggaran proses Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 di Sumatera Barat (Sumbar), ternyata jauh lebih banyak ketimbang laporan yang diterima Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumbar.
Hasil temuan Bawaslu mencatat ada 57 dugaan pelanggaran pilkada serentak di Sumbar. Temuan pelanggaran terbanyak ada di Kabupaten Pasaman dengan 12 temuan pelanggaran. Lalu di Kapupaten Agam dengan 8 pelanggaran, serta Kota Padang Panjang dengan 5 pelanggaran.
"Daerah yang paling banyak didapati pelanggaran kode etik ada di Kota Padang yang dilakukan oleh peserta pemilihan calon gubernur," ucap Kepala Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Sumbar Yoni Syah Putri kepada Liputan6.com, Kamis (29/10/2015) siang.
Baca Juga
Advertisement
Yoni menjelaskan pelanggaran yang sering ditemukan Bawaslu Sumbar merupakan pelanggaran administrasi. Seperti yang dijadikan temuan dan laporan pada pelanggaran administrasi tentang pembukaan rekening khusus dana kampanye kedua pasangan calon gubernur Sumbar.
Contohnya, imbuh Yoni, temuan dengan Nomor 09/TM/PILGUB/IX/2015 itu ditindaklanjuti dengan laporan bernomor 07/LP/PILGUB/IX/2015 terkait pelanggaran pembukaan rekening khusus dana kampanye kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 (Muslim Kasim dan Fauzi Bahar) dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 (Irwan Prayitno dan Nasrul Abit).
"Kami menyimpulkan temuan ini merupakan pelanggaran administrasi dan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu," jelas Yoni.
Pilkada Sumbar untuk 13 kabupaten/kota dan Pilkada Gubernur diikuti oleh 42 calon. Berikut daftar peserta Pilkada Sumbar beserta dengan partai pengusungnya pada 9 Desember 2015:
Provinsi Sumatera Barat
1. Muslim Kasim-Fauzi Bahar. (Nasdem, PDI-P, PAN dan Hanura).
2. Irwan Prayitno-Nasrul Abit. (PKS dan Gerindra).
Kabupaten Agam
1. Indra Catri-Trinda Farhan (Gerindra dan PKS).
2. Irwan Fikri-Chairunnas (PAN, Demokrat dan Hanura).
Kabupaten Tanah Datar
1. Syaherdam-Sultani (PKS dan Hanura).
2. Irdinansyah Tarimiz-Zulfadri Darma (Golkar dan Nasdem).
3. Neslon Darwis-Muzwar (Demokrat, PPP dan PDIP).
4. Edi Arman-Taufik Idris (Gerindra dan PAN).
Kota Bukittinggi
1. Ramlan-Irmandi (calon perseorangan).
2. Taslim Chaniago-Marfendi (PAN dan PKS).
3. Ismet Amziz-Zulbahri Majid (Demokrat, PDIP dan Gerindra).
4. Harma Zaldi-Rahmi Brisma (Nasdem dan Golkar).
5. Febby-Zul Ifkar Rahim (PKB dan PPP).
Kabupaten Padang Pariaman
1. Ali Mukhni-Suhatri Bur (Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, PKB, PPP dan PAN).
2. Alfikri Mukhlis-Yulius Danil (Nasdem dan Hanura).
Kota Solok
1. Zul Elfian-Reinir (Nasdem, PBB dan PKPI).
2. Irzal Ilyas-Alfauzi Bote (Demokrat, PKS dan Hanura).
3. Ismael Koto-Jon Hendra (PAN dan Gerindra).
Kabupaten Pasaman Barat
1. Syahiran-Yulianto (Gerindra dan Demokrat).
2. Hamsuardi-Kartuni (Hanura, PAN dan PKS).
3. Zulkenedi Said-Risnawanti (Golkar, PDIP dan Nasdem).
Kabupaten Pasaman
1. Beny Utama-Daniel Lubis (Golkar, PKS, Gerindra, PDIP, PAN, PKB dan Hanura).
2. Yusuf Lubis-Atos Pratama (Nasdem dan Demokrat).
Kabupaten Limapuluh Kota
1. Rifa Yendi-Zulhikmi (calon perseorangan).
2. Asyirwan Yunus-Ilson Cong (Gerindra, PAN dan Nasdem).
3. Azwar Chesputra-Yunirwan (Golkar, Hanura, Demokrat, PKS dan PBB).
4. Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan (PDI P, PPP dan PKB).
Kabupaten Solok
1. Desra-Bachtul (NasDem, PAN dan Hanura).
2. Gusmal-Yulfadri Nurdin (Gerindra dan PKS).
3. Agus Syahdeman-Wahidup (Demokrat dan PDIP).
Kabupaten Solok Selatan
1. Boy Iswarmen-Fachril Murad (calon perseorangan).
2. Muzni Zakaria-Abdul Rahman (Gerindra, PAN, PKS dan Nasdem).
3. Khairunas-Edi Susanto (Golkar, PKPI, PKB dan Hanura).
Kabupaten Sijunjung
1. Mukhlis Anwar-Mayetrinaldi (Demokrat dan PAN).
2. Yuswir Arifin-Arival Boy (PDIP, Nasdem, Golkar dan PBB).
3. Ashelfin-Alfian Kasir (PPP, PKS dan Hanura).
Kabupaten Dharmasraya
1. Sutan Riska-Amrizal (PDIP, Hanura dan PAN).
2. Adi Gunawan-Jhonson Putra (Demokrat, Nasdem dan Golkar).
Kabupaten Pesisir Selatan
1. Hendrajoni-Rusma Yul Anwar (Nasdem, Gerindra dan PAN).
2. Editiawarman-Bakri Bakar (Hanura, PDIP, PBB dan PKB).
3. Burhanuddin Novil Anas (PPP dan Demokrat).
4. Alirman Sori-Raswin (PKS dan Golkar).
(Ans/Bob)