Kapolda: Mall Alam Sutera Korban Ke-3 Dunia Bom `Mother of Satan`

Menurut Tito, tidak sulit merakit bom berbahan triaceton triperoxide.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Okt 2015, 19:08 WIB
Kapolda Metrojaya Irjen Tito Karnavian (kedua kiri) saat konferensi pers terkait pelaku ledakan di Mall Alam Sutera, yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (29/10). LWK yang merupakan staf IT ditetapkan sebagai tersangka. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan, bahan peledak yang digunakan Leopard Wisnu Kumala, tersangka pengeboman di Mall @Alam Sutera, Tangerang, Banten merupakan high explosive atau berdaya ledak tinggi.

Bahkan, menurut Tito, bahan peledak yang bernama triaceton triperoxide itu berjuluk 'Mother of Satan' alias induk iblis.

"Bahan itu disebut 'Mother of Satan' atau ibunya setan, karena bahan itu sangat tidak stabil sekali. Jadi memang jika kena goyang sedikit bisa meledak, panas sedikit bisa meledak. Ini lagi kita instabilitasnya," kata Tito saat memberikan keterangan persnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Bahan peledak ini, kata Tito, sudah 2 kali digunakan di kalangan pelaku pengeboman. Kasus pertama terjadi pada 2001 di Miami, Amerika Serikat, pelakunya adalah warga Inggris bernama Richard Weid. Peristiwa kedua terjadi pada 7 Juli 2005 di London, Inggris yang menewaskan 53 orang dan 700 lainnya terluka.


"Jadi Mall @Alam Sutera adalah lokasi ketiga di dunia yang diserang 'Mother of Satan'," terang Tito.

Menurut Tito, tidak sulit merakit bom berbahan triaceton triperoxide. Sebab bahan bakunya sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Modal yang dibuat untuk bom ini tidak terlalu mahal, dan ada dalam rumah tangga. Dia juga tidak menggunakan detonator, hanya menggunakan lampu yang dipecahkan saja sebagai detonatornya," pungkas Tito.

Ledakan bom terjadi di kantin karyawan lantai LG Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Banten pada Rabu kemarin sekitar pukul 12.00 WIB, ketika karyawan sedang istirahat makan siang. 1 Karyawan terluka akibat ledakan itu. (Rmn/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya