Liputan6.com, Jakarta Josh Sundquist dikenal karena banyak hal yang telah dilakukannya. Dia adalah atlet Paralympic, anggota tim sepakbola Amerika bagi orang-orang yang pernah amputasi, motivator sekaligus pengarang buku.
Rasanya untuk melihatnya memakai kostum Halloween sama sekali tak terpikirkan -- namun dia selalu menang.
Advertisement
Selama bertahun-tahun, Sunquist memunculkan kostum-kostum Halloween yang kreatif, 'kocak' dan luar biasa, memanfaatkan statusnya sebagai orang amputasi sebagau sorotan.
Pada tahun 2010, ia berdandan sebagai tokoh Gingerbread Man dengan separuh kakinya termakan.
Pada tahun 2012, ia menjadi 'lampu kaki' yang dikenal dari film 'A Chirstmas Story.'
Pada tahun 2013, ia menjadi flamingo.
Dan pada tahun kemarin, 2014, ia menjadi pemain foosbal.
Melalui situsnya, ia mengatakan tidak mengira kostum yang dipilihnya akan menjadi viral, tapi beruntung orang-orang menyukainya.
Tak mengherankan jika masyarakat menanti penampilannya dalam perayaan Halloween tahun ini.
Tahun ini, Sundquist mengambil ide yang orang sebut sebagai 'lelucon klasik orang amputasi' dan menjadikan nyata dengan lambang IHOP (Aku lompat), waralaba hidangan sarapan di AS.
Melalui situsnya, Josh Sundquist menceriakan awal mula kehidupannya sebagai penyandang cacat pada usia 9 tahun. Ketika itu ia didiagnosa dengan kanker tulang langka, yang membuatnya hanya memiliki 50% kemungkinan untuk menjalankan hidup.
Dia menghabiskan satu tahun untuk melakukan kemoterapi dan kaki kirinya diamputasi. Dokter menyatakan Sundquist pulih dari kanker yang dideritanya pada usia 13 tahun. Setelah itu ia mulai berlatih permainan ski dan menjalani hidupnya dengan semangat.
(Rcy/Tnt)