Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan diguyur hujan selama 3 hari terakhir. Guyuran air dari langit ini menyebabkan kabut asap menipis. Akibatnya, jarak pandang di sebagian wilayah membaik.
"Kualitas udara membaik di Sumatera dan Kalimantan," tulis Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitter-nya, @Sutopo_BNPB, Jumat (30/10/2015).
Selain itu, lanjut dia, titik api di Sumatera dan Kalimantan menyusut.
"Hujan yang cukup merata selama 3 hari terakhir menyebabkan hotspot membaik," info Sutopo.
Menurut dia, sebaran hotspot karhutla hingga Oktober 2015 sebanyak 32 persen berada di kawasan hutan nonkonsesi, 20 persen di Hutan Tanaman Industri, 20 persen sawit, 23 persen area penggunaan lain, dan 5 persen lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di beberapa daerah yang terpapar kabut asap terus meningkat. Hingga 29 Oktober 2015, jumlah penderita ISPA di 6 provinsi mencapai 529.527 orang.
Mayoritas penderita ada di Jambi mencapai 129.229 orang, diikuti Sumatera Selatan mencapai 115.484 orang, dan Kalimantan Selatan mencapai 98.029 orang.
Sementara, penderita ISPA di Kalimantan Tengah mencapai 60.225 orang, di Riau mencapai 79.888 orang dan Kalimantan barat mencapai 46.672 orang. (Bob/Sss)