Liputan6.com, London - Jutaan bahkan puluhan juta uang dikeluarkan demi menghilangkan tanda-tanda penuaan di wajah lewat face-lift. Meski jadi tampak muda beberapa tahun, bukan jaminan hal ini bisa dongkrak percaya diri si pemilik wajah.
Studi yang dilakukan peneliti dari New York ungkap para ilmuwan yang menemukan pria maupun wanita yang tampak lebih muda sembilan tahun pascaoperasi face-lift tidak selalu merasa percaya diri. Hal ini menunjukkan betapa reaksi psikologis terhadap perubahan penampilan tidak selalu sama seperti yang diharapkan melainkan kompleks.
Advertisement
Peneliti mengatakan ada banyak pasien yang memiliki harapan tinggi meski prosedur berjalan baik, mereka tetap merasa kecewa dan depresi.
Hal ini diketahui lewat sebuah survei yang dilakukan dokter Andrew Jacono dari New York Centre for Plastic and Laser Surgery, Amerika Serikat. Sebanyak 59 partisipan baik pria dan wanita yang jalani operasi face-lift di 2013 diminta mengisi kuesioner mengenai rasa percaya diri sebelum dan sesudah jalani operasi.
Ternyata, sepertiga atau sekitar 30 persen dari mereka merasa lebih rendah diri setelah operasi meski nampak muda. Lalu 20 persen diantaranya tingkat kepercayaan dirinya sama. Hanya sekitar 48 persen yang mengaku merasa tingkat percaya dirinya meningkat pascaoperasi.
"Temuan ini menggarisbawahi sifat kompleks dari manusia terkait operasi estetika. Reaksi psikologis sangat luas," terang dokter Jacone dikutip Daily Mail, Jumat (30/10/2015).