Susi Pudjiastuti Tak Mau Berlama-lama Jadi Menteri

Susi Pudjiastuti mengaku mulai berpikir untuk tidak lama-lama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Okt 2015, 13:49 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat wawancara eksklusif dengan tim Liputan6.com di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melewati setahun menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku mulai berpikir untuk tidak lama-lama berada pada jabatan tersebut.

Setelah setahun berlalu, Susi sudah melihat perubahan pada internal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke arah yang lebih baik, yaitu bagaimana bekerja cepat dan pintar.

"Saya yakin tidak perlu lama-lama di KKP. Semua di sini sudah tahu bagaimana working smart dan bagaimana punya integritas," ujarnya di kantor KKP, Jumat (30/10/2015).

Dia menyatakan pejabat-pejabat di kementeriannya telah menunjukkan bahwa KKP kini sudah mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang bisa diandalkan untuk memperbaiki sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Pak Sekjen sudah punya kendaraan supaya bisa dipacu. Karena KKP bukan cuma Susi Pudjiastuti," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KPP Syarief Widjaja mengatakan sejak dipimpin oleh Susi, pihaknya melakukan perubahan besaran-besaran pada sumber daya manusia (SDM) di KKP agar bisa mengimbangi kecepatan kerja Susi.

"SDM (sumber daya manusia) kami secara terstruktur telah kami lakukan gerakan perubahan di seluruh internal KKP supaya bisa menyamai kecepatan Ibu Susi," katanya.

Dia menjelaskan, sejak dipimpin Susi, KKP menjadi lebih transparan dan akuntabel dalam mengangkat seseorang untuk menempati suatu jabatan di KKP.

"Dari eselon I, II, dan III kita lakukan assesment de‎ngan jabatan yang tepat. Setahun pertama ini ada perombakan organisasi," ujar dia.

Selain itu, dalam setahun terakhir KKP juga berhasil menerbitkan banyak produk hukum. Tercatat sudah 30 peraturan menteri (permen) dan 100 keputusan menteri (kepmen) ‎yang diteken Susi. Semua ini dengan satu tujuan, yaitu agar kedaulatan Indonesia di perairan sendiri bisa ditegakkan.

"Itu penggerak di bidang hukum kita," ia menegaskan.

Menurut Syarief, dengan adanya perombakan besar-besaran ini, kini KKP bisa mengawasi dan mengelola sumber daya laut Indonesia lebih baik lagi.

"Kami ingin pakai kendaraan yang baik, CC-nya yang tinggi. Sekarang kendaraan Ibu Susi sudah siap," ujarnya. (Dny/Ndw)**

 
 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya