Ahok: DPRD DKI kan Pintar Bikin Pansus

Menurut Ahok, apa pun masalah yang terjadi di Pemprov DKI selalu dibuat Pansus oleh DPRD DKI.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Okt 2015, 14:38 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (kanan) memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) usai sidang paripurna, Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kesekian kalinya menyindir DPRD DKI yang ngotot menggulirkan panitia khusus (Pansus). Hal itu muncul terkait pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras.

Ahok menilai DPRD terlalu pintar bilamana tetap menggulirkan Pansus RS Sumber Waras. Karena itu, menurut dia, apa pun masalah yang terjadi di Pemprov DKI selalu dibuat pansus.

"DPRD kan pintar bikin pansus-pansus, kalau temuan BPK masih diterusin enggak? Sumber Waras mengapa mereka ngotot? Karena temuan BPK kan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Ia juga menyayangkan sikap DPRD yang menggulirkan Pansus RS Sumber Waras. Padahal menurut Ahok, ada masalah yang lebih penting untuk digulirkan menjadi Pansus, yakni terkait masalah sampah di Bantargebang.

"Masa Bantargebang diam-diam semua sih? Dulu mereka bilang temuan BPK patut dan wajib dilaksanakan. Kok yang Bantargebang enggak ya?" tanya Ahok.

DPRD DKI Jakarta sebelumnya membentuk Pansus Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang membahas 6 hasil temuan BPK yang menyebutkan adanya indikasi kerugian negara atas hasil laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2014. Ini juga termasuk soal pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

Dalam kasus RS Sumber Waras, BPK menemukan pengadaan lahan dengan tidak melalui proses yang memadai dan menyebabkan kerugian negara hingga Rp 191 miliar. (Ali/Mut)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya