Liputan6.com, Jakarta - Setiap pabrikan mobil pasti pernah melakukan recall atau pemanggilan kembali produk yang bermasalah. Proses recall selanjutanya adalah memperbaiki produk yang terindikasi bermasalah tersebut. Biasanya, recall dilakukan setelah banyak unit terindikasi bermalah atau biasa disebut cacat produksi.
Tahun lalu, jagad otomotif dihebohkan dengan penarikan jutaan mobil milik sejumlah pabrikan Jepang lantaran ada komponen pada airbag Takata yang bermasalah. Peristiwa tersebut menjadi kasus paling besar saat itu.
Di Indonesia, baru saja PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan recall pada Mobilio, Jazz dan City yang terindikasi ada permasalahan pada Electronic Control Unit (ECU). Ini bukan pertama kali HPM melakukan recall.
Lalu, bagaimana Anda menyikapi recall ini?
(ian/sts)
Advertisement