Liputan6.com, Jakarta Jika Anda telah menenggak beberapa gelas alkohol, memesan secangkir kopi sebagai hidangan penutup bukanlah ide baik.
Seperti disampaikan Direktur Brown University Center untuk Alkohol dan studi kecanduan, Robert Swift, MD, Ph.D, setelah minum alkohol, sinyal otak Anda akan mengeluarkan neurotransmitter dopamin. Pada satu waktu, dopamine akan mengaktifkan produksi zat kimia yang disebut AMP siklik.
Advertisement
"AMP siklik akan membuat otak Anda lebih aktif. Anda merasa lebih bahagia, dan lebih banyak bicara dan berenergi. Masalahnya, sifat sedatif alkohol memicu pelepasan neurotransmiter lain yang menghambat semua proses kerja otak sehngga Anda merasa lelah dan lamban," kata Swift, seperti dikutip Menshealth, Jumat (30/10/2015).
Dan ketika Anda menambahkan secangkir kopi, maka kafein akan mengganggu kerja enzim yang mengontrol AMP siklik.
"Beberapa jam setelah Anda berhenti mabuk, alkohol akan membuat Anda lelah otak dan dapat menyebabkan Anda terbangun di tengah malam. Namun satu sisi, efek kafein selama 6 jam masih bereaksi dan akan membuat Anda sulit untuk tidur kembali. Alhasil, Anda bisa bangun dalam keadaan lemah, pusing dan mengalami dehidrasi," tukasnya.