Liputan6.com, Jakarta - Perekonomian nasional yang sedang guncang serta banyaknya pajak yang diterapkan pada kendaraan premium berdampak pada sepinya penjualan sepeda motor PT Mabua Motor Indonesia selaku agen pemegang merek Harley Davidson di Indonesia.
Untuk mensiasati kondisi ini, PT MMI lantas melakukan efisiensi dengan cara menutup dan memindahkan dealernya di Jalan Iskandarsyah ke Pondok Pinang yang setahun lalu dibuka sebagai kantor pusat.
"Hari ini merupakan hari terakhir kami menggunakan gedung Iskandarsyah. Karena kami sudah memindahkan outlet dan menggabungkan dengan showroom Pondok Pinang," kata Djonnie Rahmat, Direktur Utama PT MMI, Jumat (30/10).
Alasan ditutupnya dealer di Iskandarsyah ini adalah sebagai salah satu upaya efisiensi perusahaan. Dengan ditutupnya dealer tersebut, MMI melakukan langkah perampingan usaha.
"Dari sisi dealer penurunan penjualan secara drastis, hal itu menimbulkan banyak permasalahan yaitu perusahaan mengalami kerugian. Kami melakukan program efisiensi, salah satunya merampingkan usaha kita," curhatnya.
Adapun dealer yang berada di Jalan Iskandarsyah Raya No. 1 ini telah berdiri sejak 2008. "Dealer Iskandarsyah ini merupakan aset pertama yang dimiliki oleh Mabua," ungkapnya.
Djonnie melanjutkan jika situasi ekonomi di Indonesia saat ini belum membaik khususnya pada sektor barang mewah atau supermewah. Situasi ekonomi yang sulit mempengaruhi penjualan.
"Tingkat penjualan menurun karena harga yang sangat tinggi karena pajak-pajak. Kami sepakat bahwa harga yang harus dibayar konsumen untuk membayar Harley diluar kewajaran," tuntasnya.
(ysp/ian)
Advertisement
