Liputan6.com, Jakarta Jajang C. Noer menyempatkan waktunya untuk hadir dalam pemakaman Pak Raden di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015). Menurutnya pemilik nama lengkap Lidia Djunita Pamoentjak, sosok Pak Raden adalah seorang pahlawan bagi Indonesia.
Sebab menurut Jajang C Noer, karya-karyan Pak Raden sangat inspiratif buat orang banyak. Salah satunya cerita si Unyil yang banyak mengajarkan anak untuk belajar menghargai dan menghormati orangtua.
Advertisement
"Dia pahlawan budaya, karena karya-karyanya bisa mengubah hidup orang banyak," puji Jajang C Noer usai pemakaman Pak Raden.
Konsistensi dan kegigihan drs Suyadi alis Pak Raden bagi kebudayaan dan pendidikan anak belum ada yang bisa menggantikannya. Apalagi hampir setengah hidupnya ia dedikasikan buat kesenian dan juga kebudayaan.
"Berkarya bikin sesuatu, dia kan pencipta Si Unyil. Unyil menjiwai anak-anak dan banyak pesan bagusnya. Menghibur. Salah satu tokoh perfilman dan animasi," kata Jajang C Noer.
"Dia mendidik bangsa ini. Dia pendidik lewat budaya. Sampai saat ini belum ada penggantinya. Mendekati pun belum ada," tambah istri mendiang Arifin C Noer ini.
Namun sayangnya, menurut Jajang, pemerintah kurang memperhatikan orang seperti Pak Raden. Padahal ia sudah susah payah menjaga kebudayaan Indonesia dengan kesenian.
"Sayang sekali kurang diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah seringkali telat memperhatikan. Tapi, walau kesulitan, Pak Raden nggak masalah, dia tetap mendidik dan berkarya terus," kata Jajang C Noer. (Pur/fei)