Kopi Pagi: Bom Rakitan Serigala Penyendiri

Pusat perbelanjaan Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, kembali dikejutkan ledakan bom.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Nov 2015, 06:10 WIB
Pusat perbelanjaan Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kembali dikejutkan ledakan bom.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat perbelanjaan Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, kembali dikejutkan ledakan bom. Walau berdaya ledak rendah, cukup membuat panik seisi pengunjung mall terutama para karyawan yang sedang makan siang di kantin karyawan.

Bom rakitan meledak di tempat sampah toilet kantin menyebabkan satu orang terluka.

Tak lama setelah pengeboman, polisi dapat memastikan pelaku pengeboman adalah orang yang sama dengan peristiwa sebelumnya, yang terjadi 9 Juli lalu.

Bukti-bukti akhirnya berbicara, tidak sulit menentukan tersangka. Leopard Wisnu Kumala dituding sebagai pelaku. Kamera CCTV merekam aksinya pada 6 Juli lalu. Ia masuk melalui basement mall, berkeliling mencari lokasi.

Pelaku yang berkeliling di dalam supermarket, sempat menunda aksinya karena ada seorang pengunjung di dekatnya. Setelah beberapa lama, baru pelaku meletakkan bom rakitannya di rak obat pembasmi serangga.

Leopard Wisnu Kumala, pria 27 tahun itu telah memilki anak-istri. Ia bekerja sebagai supervisor dan termasuk ahli IT.

Leopard kerap mengasah pengetahuannya merakit bom dari internet. Motifnya karena dirinya terlilit hutang, hingga berharap mendapat uang dengan mencancam meledakkan Mall Alam Sutera.

Pengalihan isu atau pun analisa lain boleh saja dikemukakan masyarakat kita, yang mungkin sudah kenyang dengan peristiwa-peristiwa teror, yang kerap dikaitkan dengan politik. Tetapi aksi Leopard membuktikan, terorisme tidak selalu berkaitan dengan paham radikal.

Di lingkungan tempat tinggalnya, Leopard dikenal tetangga sebagai seorang yang baik, namun jarang bersosialisasi.

Dari hasil penyelidikan sementara, Leopard bekerja bukan dalam organisasi seperti jaringan teroris, tetapi berdiri sendiri. Polisi bahkan menyebut Leopard sebagai lonewolf atau serigala penyendiri.

Lonewolf ternyata banyak juga di sekitar kita. Bagaimana kita mengenalinya? Dan bagaimanakah agar internet tidak memunculkan serigala-serigala baru, yang bisa mengancam masyarakat?

Saksikan rangkuman Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) selengkapnya yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (1/11/2015), di bawah ini. (Nda/Ron)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya