Citizen6, Jakarta Semakin sedikitnya anak muda yang mau mempelajari tari Jawa klasik, menimbulkan keprihatian tersendiri bagi Retno Maruti, Pembina Sanggar Tari Padnecwara. Padahal seni tari Jawa klasik merupakan salah satu warisan seni budaya Indonesia yang kini kian mendunia. Hal ini yang menjadi dasar Sanggar Tari Padnecwara mempersembahkan pertunjukan tari bertajuk 'Lelangen Beksan' di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (31/10/2015).
Pertunjukan dibuka dengan tari Jawa klasik, tari Sekar Puri. Tari Sekar Puri merupakan hasil kreasi Retno Maruti yang menggambarkan karakter seorang wanita yang gemulai namun cekatan. Selanjutnya, seorang pria naik ke atas pentas membawakan tari Eko Prawiro.
Advertisement
Berbeda dengan sebelumnya, tarian ini menggambarkan keperkasaan seorang prajurit yang berlatih kanuraga, untuk menjaga keutuhan negara. Total ada empat tarian yang disuguhkan pada penonton. Selain kedua tarian di atas, juga ada tari Catur Sagatra serta tari Satguna Retna.
"Pertunjukan ini merupakan wujud konkrit pelestarian kesenian seni tari Jawa klasik. Sudah seharusnya generasi penerus bangsa menumbuhkan rasa memiliki akan kesenian tari Jawa klasik," tutur Retno Maruti.
Ya, meski telah berusia begitu tua, nyatanya seni tari Jawa klasik masih mampu memukau mata penonton. Bahkan semakin banyak seniman dari luar negeri yang turut memperkenalkan seni tari Jawa klasik. Dengan adanya pertunjukan tari 'Lelangen Beksan', semoga masyarakat semakin terpanggil untuk lebih menggali dan menginovasi seni tari Jawa klasik tanpa meninggalkan akar budaya yang terkandung di dalamnya. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6