Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru menjukkan kalau ada korelasi yang kuat antara jumlah waktu yang dihabiskan seseorang untuk menonton televisi setiap hari dengan risiko kematian dini. Namun, Anda tak perlu cemas karena program TV kesukaan bisa jadi 'obat' Anda bila porsi menontonnya tepat.
Dalam sebuah jurnal online di American Journal of Preventive Medicine, peneliti dari National Cancer Institute mempelajari lebih 221.000 orang berusia 50 hingga 71 tahun untuk menyelidiki risiko kesehatan dari menonton televisi. Tak satu pun dari individu yang terlibat dalam studi ini memiliki jenis penyakit kronis pada saat masuk dalam studi ini.
Faktor-faktor seperti kalori serta asupan alkohol, merokok, dan status kesehatan secara umum juga diperhitungkan sebelum penelitian. Studi mengungkapkan juga bahwa olahraga tidak sepenuhnya menghilangkan efek samping dari menonton TV.
"Olahraga harus menjadi pilihan pertama untuk menggantikan waktu tak aktif sebelumnya," kata ketua peneliti, Dr Sarah K. Keadle menjelaskan, seperti dilansir Nature World Report, Senin (2/11/2015).
Baca juga
Advertisement
- Olahraga, Modal Penting Tubuh Kencang Para Model JFW
- Botox Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Jantung?
- Suplemen Pembentuk Tubuh Bisa Timbulkan Gangguan Makan
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengaku menghabiskan beberapa jam menonton televisi, lebih mungkin merasa kesepian. Selain itu, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu menonton TV juga berpotensi ditindas atau di-bully di kemudian hari.
"Kita tahu bahwa menonton televisi adalah prilaku bertahan dari waktu luang paling umum, dan hipotesis kerja kami adalah hal itu merupakan indikator aktivitas fisik secara keseluruhan," tutur Keadle dikutip dari Medical Daily, Senin (2/11) sore.
Namun, televisi tidak sepenuhnya buruk. Bahkan, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa menonton Law and Order, serial populer tentang kejahatan secara signifikan dapat membantu meningkatkan pemahaman pemirsa atas 'kesepakatan seks'. Selain itu, pasangan yang menonton program itu bersama-sama melaporkan memiliki kehidupan seks yang lebih memuaskan.
Kebiasaan seperti minum alkohol dan makan makanan berlemak bisa jadi tak merugikan kalau tidak berlebihan. Kesimpulannya, menonton televisi, serta semua hal dalam hidup, boleh dilakukan asal porsinya pas.