Liputan6.com, Jakarta - Cuaca kemarau berkepanjangan yang saat ini sedang melanda Indonesia, dianggap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin sebagai ujian pada masyarakat Indonesia karena telah banyak melanggar ketentuan Allah SWT.
Karena itu, Maruf meminta agar masyarakat bertobat atau menyesali perbuatan dengan sungguh-sungguh. Supaya hujan yang diharapkan segera turun dan mengakhiri kekeringan yang melanda selama 3 bulan terakhir.
"Kami mengajak masyarakat untuk memohon ampun dengan sungguh-sungguh dan mengisi setiap kesempatan dengan amal. Agar cobaan kekeringan segera berakhir menjadi turunnya hujan sebagai rahmat," kata Maruf Amin dalam sambutannya setelah shalat Istisqa, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu, (1/11/2015).
Ketua MUI yang baru terpilih Agustus lalu tersebut mengungkapkan perilaku manusia yang banyak melanggar ketentuan Allah SWT ini bisa menjadi penyebab kekeringan berkepanjangan hingga terjadi krisis air.
Masyarakat dari berbagai latar belakang, kata Maruf, contohnya, kalangan pejabat maish banyak yang belum maksimal melaksanakan tugas dalam memberi pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
"Contoh perbuatan yang melanggar ketentuan ini menjadi penyebab dicabutnya keberkahan yang diberikan Allah SWT," kata Maruf.
Kementerian Agama pun telah mengimbau Kantor Wilayah Kemenag dan Kantor Kabupaten Kemenag serta seluruh madrasah untuk menunaikan shalat Istiqa meskipun beberapa tempat sudah mulai turun hujan yang sifatnya tidak tentu.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dalam shalat Istisqa yang digelar kedua kalinya setelah 11 September lalu, ini mengajak masyarakat untuk terus berikhtiar dalam mengatasi bencana kekeringan dan kabut asap luar biasa yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sekitar 15.000 orang melaksanakan shalat Istiska yang dipimpin Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasanudin Sinaga serta khatib oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin.
Selain Menteri Agama, sejumlah pimpinan negara lainnya, seperti Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil turut melaksanakan snalat Istiska di Masjid Istiqlal. (Ant/Dms/Mut)
MUI: Kalau Mau Turun Hujan, Masyarakat Sebaiknya Tobat
Perilaku manusia yang banyak melanggar ketentuan Allah SWT ini bisa menjadi penyebab kekeringan berkepanjangan seperti saat ini.
diperbarui 01 Nov 2015, 13:26 WIBNafis juga mengimbau agar para ulama di Indonesia bisa saling memahami satu sama lainnya.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
80+ Kata-Kata 'Tuhan Aku Lelah' yang Menyentuh Hati dan Membesarkan Jiwa
Model Baju Wanita Batik Kombinasi Polos dan Tips Memilihnya yang Tepat
Libur Akhir Tahun, Pj Gubernur Jabar Minta Satpol PP-Saber Jaga Titik Rawan Pungli di Obyek Wisata
Terkuak, Ada Jasad Misterius dari Ruang Roda Pesawat United Airlines di Hawaii
Mahfud Md: Vonis Harvey Moeis Tak Logis, Menyentak Rasa Keadilan
5 Makanan Super untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Asal Usul Mallanca, Tradisi Adu Betis dari Bone Sulawesi Selatan
7 Doa Mencari Rezeki yang Mustajab Beserta Latin dan Artinya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus PPDS Undip Aulia Risma, Kemenkes: Kami Serahkan ke Kepolisian
Mahfud MD Kritik Vonis 6,5 Tahun Penjara Harvey Moeis: Tidak Logis dan Menyentak Rasa Keadilan
Potret Pangeran Mateen Liburan Bareng Anisha Rosnah di London Sebelum Temui Raja Charles III
Pendidikan Inklusif dan Pembangunan Berkelanjutan Jadi Dua Isu Penting yang Disoroti Pegiat Yogyakarta