Menteri Puan: Penanganan Korban Terdampak Asap Akan Ditingkatkan

Puan menegaskan sedianya ia sudah jauh-jauh hari menjadwalkan kunjungan ke daerah terdampak kabut asap.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Nov 2015, 16:43 WIB
Menko PMK Puan Maharani mendampingi Presiden Jokowi meninjau 'sekolah aman asap', yakni SD 8 Pahandut Kota Palangkaraya, Kalteng.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani mengaku mendapat sejumlah temuan saat mendatangi lokasi terdampak asap di Sumatera dan Kalimantan. Temuan itu terkait pelayanan masyarakat yang meliputi kesehatan, pendidikan, dan sosial.

"Itu akan dilakukan evaluasi untuk meningkatkan efektivitas penanganan dampak asap bagi masyarakat," ujar Menko PMK Puan Maharani merangkum perjalanan panjang bersama Presiden Jokowi dan rombongan ke Sumatera dan Kalimantan, Minggu (1/11/2015).

Puan menjelaskan pihaknya akan mengorganisir dan mengintegrasikan kementerian dan lembaga terkait agar merespons warga yang terdampak asap.

"Kemenko PMK telah menginstruksikan secara langsung kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemendikbud, Kemenkes, dan Kemensos agar segera mengambil tindakan cepat untuk menangani bencana asap dan dampaknya bagi warga sejak kasus asap ini mulai terjadi 3 bulan yang lalu," papar Puan.

Menurut dia, sesuai UU Penanggulangan Bencana, di masa tanggap darurat BNPB adalah leading sektornya, sehingga integrasi di lapangan dilakukan oleh BNPB. Namun begitu, pihaknya akan terus mengikuti dan memonitor perkembangan yang terjadi setiap saat di lapangan.

"Menko PMK akan terus memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat terdampak berjalan efektif. Untuk memastikan hal tersebut, Menko PMK akan melakukan monitoring lapangan secara terjadwal yang disesuaikan dengan kondisi lapangan," ujar Puan.

"Kemenko PMK menginstruksikan agar pemberian bantuan untuk korban dan masyarakat terdampak kabut asap dilakukan secara maksimal," tambah dia.

Dia menegaskan sedianya ia sudah jauh-jauh hari menjadwalkan kunjungan ke daerah terdampak kabut asap. Namun hal itu urung dilakukan lantaran terbentur agenda lain dari Presiden Jokowi, termasuk saat harus ikut mendampinginya dalam kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat.

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki komitmen tinggi untuk menanggulangi kebakaran, terutama menangani dampak bencana asap yang dialami masyarakat.

"Seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras untuk menangani masyarakat yang terdampak asap," pungkas Puan. (Ali/Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya