Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat total simpanan naik 2,15 persen atau 96,05 triliun menjadi Rp 4.546,94 triliun hingga akhir September 2015.
Berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito) yang memiliki pertumbuhan jumlah rekening paling tinggi yaitu tabungan, naik 1,82 persen secara Month to Month (MoM).Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (2/11/2015).
Advertisement
Jumlah rekeningnya meningkat dari 158.364.273 rekening pada Agustus 2015 menjadi 161.239.772 rekening pada September 2015. Sedangkan jika dilihat dari jumlah nominal, pertumbuhan nominal giro adalah tertinggi atau 5,53 persen secara MoM. Jumlah nominalnya dari Rp 1.067,08 triliun pada Agustus 2015 menjadi Rp 1.126,12 triliun pada September 2015.
Untuk simpanan hingga Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 1,77 persen secara MoM dari 164.789.953 rekening pada Agustus 2015 menjadi 167.702.041 rekening pada September 2015.
Jumlah nominal juga meningkat sebesar 0,79 persen secara MoM, per akhir Agustus 2015 jumlah nominal simpanan berjumlah Rp 1.914,18 triliun meningkat menjadi Rp 1.929,33 triliun pada September 2015.
Untuk simpanan di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 2,07 persen secara MoM. Dari 218.280 rekening pada Agustus 2015 menjadi 222.788 rekening pada September 2015. Hal ini juga diikuti jumlah nominal simpanan yang meningkat sebesar 3,19 persen secara MoM dari Rp 2.536,71 triliun pada Agustus 2015 menjadi Rp 2.617,61 triliun pada September 2015.
Terkait jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat. Namun, jumlah rekening simpanan dalam valas menurun. Berbeda halnya dengan nominal simpanan, baik nominal simpanan dalam rupiah mau pun dalam valas keduanya meningkat.Peningkatan jumlah rekening simpanan dalam rupiah sebesar 1,78 persen secara MoM.
Per akhir Agustus 2015 berjumlah 163.903.722 rekening menjadi 166.828.326 rekening per akhir September 2015. Sementara itu, penurunan jumlah rekening simpanan dalam valas adalah sebesar 0,73 persen secara MoM. Per Agustus 2015, jumlahnya mencapai 1.104.511 rekening, kemudian turun menjadi 1.096.503 rekening pada akhir September 2015.
Jika dilihat dari nominal simpanan, kedua-duanya rupiah dan valas meningkat. Simpanan dalam rupiah meningkat 1,83 persen secara MoM dari sebesar Rp 3.656,44 triliun pada Agustus 2015 menjadi Rp 3.723,48 triliun hingga September 2015.
Simpanan dalam valas, jumlahnya meningkat sebesar 3,65 persen MoM dari sebesar Rp 794,44 miliar pada Agustus 2015 menjadi Rp 823,46 miliar pada September 2015.
Bank umum peserta penjaminan per September 2015 berjumlah 118 bank. Bank itu terdiri dari 106 bank umum konvensional, 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari empat bank pemerintah, 26 bank pemerintah daerah, 66 bank umum swasta nasional dan 10 kantor cabang bank asing. (Yas/Ahm)