Intensitas Hujan Tinggi, Warga Sumbar Waspadai Longsor dan Banjir

Warga di daerah perbukitan harus waspada pergerakan tanah. Sementara warga di daerah aliran sungai harus waspada air bah dan banjir.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2015, 08:09 WIB
Kondisi longsor sangat parah, sehingga menyebabkan hampir seluruh badan jalan, sepanjang 50 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter, amblas.

Liputan6.com, Padang - Hujan mulai turun terus-menerus di beberapa daerah. Karena intensitas hujan yang mulai tinggi ini, masyarakat diimbau untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor.

"Warga yang tinggal di daerah perbukitan dan daerah aliran sungai harus waspada jika terjadi curah hujan yang tinggi dengan waktu yang cukup lama," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Eliyusman di Padang, seperti dikutip Antaranews, Selasa (3/11/2015).

Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi bisa mempengaruhi pergerakan tanah yang memicu terjadinya longsor. Oleh karena itu warga yang berada di daerah perbukitan harus mewaspadai curah hujan.

Sedangkan, warga yang berada di daerah aliran sungai menurutnya harus mewaspadai kemungkinan datangnya air bah dan banjir.

"Kita tentu tidak menginginkan bencana terjadi, tetapi kewaspadaan tetap harus dijaga," kata Eliyusman.

Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang, Budi Samiaji mengatakan 3 hari terakhir, hujan turun hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat dan akan berlanjut beberapa hari ke depan.

"Rata-rata, potensi hujan ringan hingga lebat terjadi pada sore sampai malam hari," kata dia.

Ia mengatakan potensi hujan ringan hingga sedang akan terjadi di Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Padangpanjang, Bukittinggi, sebagian Kabupaten Solok, Tanah Datar, Payakumbuh, Agam, dan sebagian Pasaman.

Sementara, potensi hujan sedang hingga lebat akan melanda Pasaman Barat, Agam Tiku, Maninjau, dan Siberut. (Nil/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya