Liputan6.com, Jakarta Brad Pitt angkat bicara mengenai keputusan istrinya, Angelina Jolie untuk mengangkat rahim. Dia percaya, apa yang istrinya perbuat adalah untuk keluarga.
"Ketika itu saya sedang berada di Prancis dan Angie menelepon untuk mengabarkan dirinya berisiko kanker ovarium. Saat itu juga saya kembali dengan pesawat. Saya lihat dia sangat kuat, tidak tercermin perasaan mengerikan walaupun saya tahu mungkin baginya mengerikan," kata Pitt pada Tom Brokaw di acara Today.
Advertisement
Pasangan yang akan bertemu dalam film terbaru, By The Sea dan akan rilis pada 15 November mendatang ini tidak menampik kalau keputusan mengangkat rahim dan tuba falopi sangat berat.
"Ini adalah hidup kami, dan kami akan menjalankan yang terbaik," katanya, seperti dikutip Health, Rabu (4/11/2015).
Tapi Jolie menyanggah, menurutnya semua yang dia lakukan tidak lepas dari peran suaminya. "Dia (Pitt) selalu mendukung apapaun yang saya lakukan.'
"Saya tahu, operasi ini akan membuat saya merasa kekurangan di hadapan suami. Tapi kami telah membicarakannya bersama dan bahkan telah sampai tahap apa artinya menjadi manusia. Jadi keputusan ini akan menjadi hal indah," kata Jolie.
Pada 2013 lalu, Jolie sebelumnya memutuskan untuk mengangkat kedua payudaranya (mastektomi) karena membawa gen BRCA 1 yang membuatnya berisiko 87 persen terkena kanker payudara dan 50 persen terkena kanker ovarium. Ibu, nenek, dan bibi Jolie memang meninggal karena kanker.
Kemudian awal tahun ini, ia mengatakan hasil tes darah menunjukkan, dia memiliki kemungkinan kanker ovarium stadium awal, jadi dia membuat keputusan untuk mengangkat rahim dan tuba falopi.