Liputan6.com, Moskow - Tim forensik Rusia mulai mengidentifikasi 140 jenazah dan lebih dari 100 bagian tubuh korban pesawat jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir yang telah tiba di Negeri Beruang Merah tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (3/11/2015), keluarga para korban berdatangan ke sebuah krematorium di St Petersburg, Kota Moskow, Rusia. Jenazah para korban itu dibawa ke sana untuk dicocokkan dengan sampel DNA sebagai petunjuk saat identifikasi.
Advertisement
Sejauh ini baru 10 jenazah teridentifikasi. Sebelumnya sumber medis di Sinai mengatakan kebanyakan jenazah dalam kondisi utuh dan tidak menunjukkan jejak terbakar yang parah.
Media Rusia melaporkan kecelakaan pesawat ini menyisakan banyak anak yatim piatu di Rusia karena banyak orangtua yang pergi berlibur ke Sharm el Sheik di Mesir meninggalkan anak mereka yang masih remaja di Rusia
Sementara itu, penyebab kecelakaan pesawat masih dalam penyelidikan. Informasi terakhir menunjukkan pesawat pecah di udara dan kilatan panas terdeteksi satelit saat pesawat jatuh.
Meski kotak hitam pesawat sudah ditemukan Selasa kemarin, Rusia memperluas areal penyelidikan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat menjadi 30 kilometer persegi. (Mar/Ans)