Saham Teknologi dan Energi Menopang Kenaikan Wall Street

Saham teknologi dan energi menopang kenaikan wall street kali ini, dan 100 perusahaan mayor Nasdaq mencatatkan rekor kenaikan.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 04 Nov 2015, 04:30 WIB
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat atau wall street ditutup naik pada perdagangan Selasa kemarin waktu setempat. Saham teknologi dan energi menopang kenaikan wall street kali ini, dan 100 perusahaan mayor Nasdaq mencatatkan rekor kenaikan.

Tiga Indeks utama berlanjut positif pada awal November, setelah menunjukkan kinerja bulanan terbaik mereka dalam empat tahun terakhir pada bulan Oktober.Imdeks Nasdaq . NDX ditutup naik 0,3 persen di level 4.719,05, melewati untuk tungkat pertama kalinya sejak booming dotcom di thaun 2000.

Sementara indeks saham energi DS&P juga naik 2,5 persen, kenaikan harian kelima, karena harga minyak mentah yang menguat. Perusahaan minyak Exxon (XOM.N) dan Chevron (CVX.N) naik 1,8 persen dan 3,3 persen masing-masing, membuat kedua saham memberi pengaruh paling besar untuk Dow dan S & P.

Sementara saham energi telah meningkat sekitar 22 persen sejak akhir Agustus, sektor ini masih turun sekitar 10 persen year to date.

"Menjelang akhir tahun, pasar mulai bergerak ke atas dan orang-orang takut mereka akan ditinggalkan," kata Robert Pavlik, kepala strategi pasar di Boston Private Wealth di New York dilansir dari Reuters, Rabu (4/11/2015).

Saham industri Dow Jones naik 89,39 poin, atau 0,5 persen, ke 17.918.15, S&P 500 naik 5,74 poin, atau 0,27 persen, ke 2.109.79 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 17,98 poin, atau 0,35 persen, ke 5.145.13.

Enam dari 10 kelompok sektor S&P berakhir positif, termasuk kenaikan 0,6 persen untuk sektor teknologi. Apple (AAPL.O) naik 1,1 persen menjadi US$ 122.57 dan Microsoft (MSFT.O) meningkat 1,7 persen menjadi US$ 54.15, dengan kedua perusahaan pengaruh paling positif pada S&P dan Nasdaq.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya