Liputan6.com, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa letusan Anak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat masih terus terekam. Aktivitas gempa tremor mencapai 3-25 milimeter, namun amplitudo dominan berada di 6 milimeter. Sehingga potensi letusan ke depan masih tinggi.
Seperti dikutip Antaranews, Rabu (4/11/2015), BMKG mengatakan status Gunung Rinjani ini masih pada level 2 atau waspada dengan luncuran debu vulkanis mencapai ketinggian FL 200 atau sekitar 6.000 meter.
Baca Juga
Advertisement
Abu vulkanik dari produk letusan anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari itu sangat halus, sehingga dapat tersebar jauh dan tergantung kecepatan dan arah angin.
Oleh karena itu, BMKG meminta agar tidak ada aktivitas masyarakat atau pengunjung dalam radius 3 kilometer dari kaldera Rinjani.
Akibat debu vulkanik tersebut, Bandara Ngurah Rai Bali dan Selaparang Mataram ditutup hingga Kamis 5 November 2015 pagi pukul 08.00 WITA dan akan dievaluasi kembali besok pagi. (Nil/Bob)