Liputan6.com, Yogyakarta - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menutup jalur pendakian salah satu gunung api teraktif di Indonesia itu. Penutupan ini merupakan langkah untuk mengembalikan ekosistem di kawasan TNGM dan menjaga keselamatan pendaki.
Karena itu, Balai TNGM menempatkan petugas khusus di pintu-pintu masuk pendakian dan kawasan hutan. Mereka akan memperingatkan warga dan pendaki yang masih bersikeras mendaki gunung tersebut.
"Akan kita antisipasi dan kami berharap masyarakat dan pendaki tidak nekat masuk ke kawasan yang ditutup. Petugas ini mengawasi agar benar-benar clear dari pendakian," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM, Tri Atmojo, saat dihubungi Selasa 3 November 2015.
Penutupan ini berlangsung selama 2-30 November 2015. Penutupan Gunung Merapi ini sesuai dengan Surat Nomor PG 05/BTNGM/Ren/2015 tentang penutupan jalur pendakian dan kegiatan dalam kawasan.
"Semua jalur pendakian ke kawasan TN Gunung Merapi selama operasi pemadaman dilakukan penutupan. Sampai akhir November ini," kata Tri.
Baca Juga
Advertisement
Penutupan akses ke kawasan Gunung Merapi ini membuat seluruh kegiatan yang ada di kawasan TNGM ditiadakan. Hal ini untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
"Penutupan ini berkaitan dengan kebakaran kemarin. Kemarin minggu saja saat kebakaran ada sekitar 250 orang pendaki yang kami turunkan," jelas Tri. (Bob/Yus)