Pelanggan mengantre masuk ke toko buku baru di University Village di Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya yang bernama Amazon Books. (AFP Photo/Jason Redmond)
Pelanggan mengantre masuk ke toko buku baru di University Village di Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya yang bernama Amazon Books. (AFP Photo/Jason Redmond)
Seorang karyawan membantu pelanggan di toko Amazon Books di University Village, Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya. (AFP Photo/Jason Redmond)
Pelanggan melihat-lihat buku di toko Amazon Books di University Village, Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya. (AFP Photo/Jason Redmond)
Ulasan pelanggan dan peringkat yang diletakkan di bawah buku-buku di toko Amazon Books di University Village, Seattle, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya. (AFP Photo/Jason Redmond)
Aidan Devlon melihat buku di toko Amazon Books di University Village, Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya. (AFP Photo/Jason Redmond)
Pelanggan berbelanja buku di toko Amazon Books di University Village, Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya. (AFP Photo/Jason Redmond)
Pelanggan berbelanja buku di toko Amazon Books di University Village, Seattle, Washington, Selasa (3/11). Setelah 20 tahun mejual buku secara online, akhirnya Amazon membuka toko buku fisik pertamanya. (AFP Photo/Jason Redmond)