Perhatikan Peringatan ini Saat Gunakan Gendongan Bayi

Kain gendongan bayi menjadi peralatan yang dibutuhkan orangtua untuk mempermudah saat menggendong.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2015, 17:15 WIB
Kain gendongan bayi menjadi peralatan yang dibutuhkan orangtua untuk mempermudah saat menggendong.

Liputan6.com, Jakarta Kain gendongan bayi menjadi peralatan yang dibutuhkan orangtua untuk mempermudah saat menggendong. Tapi, gendongan bayi seperti sling juga bisa berbahaya apabila salah dikenakan.

Ada banyak tipe gendongan yang kini dijual di pasaran, baik itu yang di dada atau di punggung. Dokter Anak William Sears, MD, mengatakan gendongan bayi itu bisa mengurangi tangisan bayi.

"Orangtua yang bayinya rewel yang mencoba menggunakan gendongan bayi mengatakan bayi mereka jadi berkurang rewelnya," katanya seperti dilansir Safebee.

Tapi kelompok keamanan konsumen mengingatkan gendongan bayi digunakan ketika bayi masih terlalu kecil atau dengan cara yang salah bisa berbahaya. Setidaknya 14 kematian yang berhubungan dengan kain gendong bayi yang terjadi dalam 17 tahun terakhir, bersamaan dengan puluhan cedera.

Berikut peringatan dalam penggunaan gendongan bayi yang perlu diperhatikan:

1. Apabila bayi usianya di bawah 4 bulan berisiko sesak napas

Di Salem, Oregon, pada tahun 2010, bayi laki-laki berusia 7 hari tercekik dalam gendongan bayi ketika ibunya Lisa Cochran jalan dari supermarket ke parkiran mobil.

Consumer Product Safety Commission (CPSC) mencatat, tercekik adalah risiko yang dihadapi bayi yang usianya kurang dari 4 bulan. Bahkan 12 dari 14 kematian akibat gendongan bayi terjadi pada usia kurang dari 4 bulan.

"Dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi tidak dapat mengontrol kepala mereka karena otot leher yang lemah. Kain gendongan dapat menekan hidung bayi dan mulut, menghalangi pernapasan bayi dan cepat mencekik bayi dalam satu atau dua menit," tulis CPSC memperingatkan.

"Selain itu, gendongan bayi membuat posisi bayi meringkuk menekuk dagu ke arah dada, saluran udara dapat tertekan, membatasi suplai oksigen," menurut CPSC lagi. "Bayi tidak akan bisa berteriak minta tolong dan perlahan-lahan bisa mati lemas."

CPSC dan Mayo Clinic mengatakan Anda dapat aman menggunakan gendongan pada bayi yang usianya lebih dari 4 bulan.

2. Hindari gendongan yang desainnya membuat posisi bayi seperti janin atau meringkuk

Posisi tersebut dapat memberikan tekanan pada saluran pernapasan bayi. Apabila Anda menggunakan gendongan tipe sling, periksa secara teratur untuk memastikan bayi tidak tenggelam ke bawah sehingga Anda tak bisa mencium kepalanya. Dagunya tak boleh bertumpu pada dadanya karena ini dapat mengganggu pernapasan normal.

3. Jangan membungkuk saat menggendong bayi

Orangtua lebih baik berlutut daripada membungkuk jika perlu meraih sesuatu yang posisinya lebih rendah. Jika Anda bersandar di atas, tekanan tubuh Anda bisa menyakiti bayi. Juga, dia bisa menyelinap bebas dari gendongan dan jatuh ke tanah.

4. Periksa gendongan sebelum memasukkan bayi ke dalam

Sama seperti jika Anda hendak rappel atau tas gunung, kencangkan tarikan untuk memastikan keaamanannya. (Melly F)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya