Liputan6.com, Jakarta Dokter Boyke mengakui ada banyak situs palsu yang mengatasnamakan dirinya beredar di internet. Mulai dari konsultasi dokter hingga menawarkan film porno.
"Saya pernah mendapati hingga 1500-1800 situs palsu atau tidak resmi dan banyak dijadikan acuan. Padahal saya tidak pernah membuatnya, termasuk media sosial, semuanya ilegal," kata dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS saat media visit ke kantor Vidio.com di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Advertisement
Menurut Boyke, beberapa kali dirinya mencari dan menegur pemilik situs palsu tersebut. Tapi yang terjadi justru semua informasi palsu itu semakin berjamur.
"Saya tegur 10, yang buat lagi 20, dan seterusnya hingga saya kewalahan. Ada pula yang menawarkan jasa marketing (MLM) dan parahnya menjual film porno," ungkapnya.
Awalnya, Boyke ingin membawa masalah ini ke kepolisian. Namun pria asal Bandung tersebut mengurungkan niatnya.
"Banyak yang bilang, Boyke kok jawabnya aneh, saya sendiri berpikir mau ngelaporin. Tapi nanti ribut, dan saya tidak mendapat apapun," ungkapnya.
Luncurkan situs resmi
Meluncurkan situs resmi
Nah, untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mendapat akses langsung dari dokter Boyke, kini dia memiliki situs resmi yang bisa diakses di Boykepedia.com dengan tagline `Solusi Sehat dan Gaya Hidup`.
Menurut Boyke, situs ini bukan hanya berisi konten pendidikan seksual tapi juga seputar gaya hidup sehat yang mencakup kesehatan secara keseluruhan.
"Sekarang era digital, saya melihat ini peluang dan saya ingin informasi ini bisa sampai pada anak-anak hingga dewasa," katanya.
Selain itu, Boyke juga menampilkan video-video menarik bertemakan pendidikan seks dan hidup sehat berdurasi pendek juga yang akan ditayangkan pada situsnya dan Vidio.com.
"Ada pula Boykepedia True Story, yang berisi artikel mengenai remaja yang terjerumus seks bebas. Kita ingin para remaja bisa belajar. Ada juga Boykepedia meet and greet, ketemu seleb yang akan membahas lebih dalam mengenai penyakit yang pernah dideritanya seperti kanker dan bagaimana mereka belajar dari kasus tersebut," tukasnya.
Advertisement