Liputan6.com, Jakarta - Kepala Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengatakan penyerapan anggaran pemerintah tahun ini tidak akan mencapai 100 persen di tahun ini. Menurutnya, besran ini pun sudah baik jika dibanding tahun lalu.
Ia mengatakan, dengan waktu yang tersisa sekitar dua bulan, penyerapan anggaran pemerintah pada tahun ini banyak mencapai 80 persen.
Advertisement
"Saya tidak percaya kalau sampai 100 persen, paling 80 persen bisa capai sampai akhir tahun, ini tinggal dua bulan," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Meski penyerapan anggaran hanya mencapai 80 persen hingga akhir tahun, namun Sofjan menilai penyerapan anggaran tersebut sudah terbilang bagus. Pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya penyerapan anggaran hanya berkisar pada angka 60 persen.
"Makanya kita kebut di November-Desember hingga 80 persen. Kalau ini bisa, sudah bagus. Sebab kalau dulu hanya di atas 60 persen, kalau skrng sekitar 80 persen," lanjutnya.
Menurut Sofyan yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini, penyebab belum maksimalnya penyerapan anggaran ini salah satunya perubahan nomenklatur beberapa kementerian. Perubahan nomenklatur sendiri membutuhakn waktu hingga enam bulan.
"Memang sekarang dikebut, kalau sekarang (tahun ini) terlambat. Karena kita enam bulan dengan komposisi yang diubah-ubah di beberapa depertemen, jadi kita terlambat 6 bulan," tandasnya. (Dny/Zul)