Liputan6.com, Jakarta Kelalaian orang tua menjadi penyebab terbesar cedera pada anak selama berada di rumah. Tanya jawab yang dilakukan Safe Kids Foundation India menyimpulkan hal yang paling ditakutkan orang tua adalah anak tersengat listrik selama bermain di luar. Namun faktanya, ketakutan itu tidak seberapa besar dibanding jumlah anak yang mengalami cedera akibat ulah orang tuanya.
Yayasan anak itu melaporkan 76.000 anak-anak mengalami luka bakar dan luka melepuh pada 2014. Dari jumlah sebesar itu, 3 ribu anak atau rata-rata 8 anak dalam sehari mengalami luka bakar tingkat 3, jenis terburuk dari luka bakar yang menyebabkan kerusakan paling parah.
Advertisement
Jaising Shinde, spesialis anak dari Safe Kids Foundation India, mengatakan kelalaian orang tua di rumah menjadi penyebab luka bakar di kalangan anak-anak. "Tidak ada alasan tertentu tapi prevalensi cukup tinggi. Biasanya cedera akibat ketumpahan susu yang masih panas, air untuk mandi masih terlalu panas, atau ketumpahan teh atau susu yang dipegang orang tua," kata Jaising, seperti dikutip dari situs Times of India, Rabu (4/11/2015).
Melihat kondisi ini, Safe Kids Foundation India meluncurkan program kesadaran untuk membuat rumah jadi aman serta mencegah dan mengurangi luka bakar di kalangan anak-anak.
Spesialis anak Kumar Mandhare juga mengatakan ia kerap menerima satu kasus luka bakar pada pasien anak setiap hari. "Luka bakar ini cukup umum dan paling sering terjadi pada anak-anak tanpa pengawasan," kata Kumar.
Sebagian besar adalah luka bakar dangkal, tidak terlalu serius, dan paling sering terjadi di tangan dan kaki. Pemulihan tidak memakan waktu lama.**