Anggota parlemen majelis rendah dari Liga Nasional Demokrasi (LND) Naing Nan Lynn dengan menggunakan perban saat menyapa pendukungnya di Yangon, Myanmar, Rabu (4/11/2015). Ia deserang orang tak dikenal dengan menggunakan parang. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Anggota parlemen majelis rendah dari Liga Nasional Demokrasi (LND) Naing Nan Lynn dengan menggunakan perban saat menyapa pendukungnya di Yangon, Myanmar, (4/11/2015). Anggota oposisi Myanmar ini diserang saat melakukan kampanye. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Naing Nan Lynn bersama anaknya saat dirawat di Rumah Sakit, Yangon, Myanmar, Rabu (4/11/2015). Anggota Oposisi Myanmar ini menderita luka serius setelah dipukul di kepala dan lengannya. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Para pendukung Liga Nasional Demokrasi (LND) saat meramaikan kampanye yang dilakukan Naing Nan Lynn di Yangon, Myanmar, Rabu (4/11/2015). Anggota oposisi Myanmar ini diserang saat melakukan kampanye. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Para pendukung Liga Nasional Demokrasi (LND) saat meramaikan kampanye yang dilakukan Naing Nan Lynn di Yangon, Myanmar, Rabu (4/11/2015). Anggota oposisi Myanmar ini diserang saat melakukan kampanye. (REUTERS/Soe Zeya Tun)