Jokowi Disarankan Pilih Menteri Patuh Agar Kabinet Solid

Sebab, meski sudah melakukan preombakan menteri dalam Kabinet Kerja, sejumlah menteri masih berjalan sendiri-sendiri.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 04 Nov 2015, 16:48 WIB
Jokowi dan JK berpose bersama para Menteri Kabinet Kerja di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memilih menteri yang patuh pada perintah presiden jika hendak melakukan reshuffle jilid II. Sebab, meski sudah melakukan perombakan menteri dalam Kabinet Kerja, sejumlah menteri masih berjalan sendiri-sendiri.

"Seperti kita tahu, antara menterinya saling sikat, saling sahut-sahutan. Tidak ada harmoni. Belum lagi sibuk dengan pencitraan. Saya rasa jangan sampai membuat kita bertanya-tanya, siapa the real president?" kata Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Fadli mengaku pernah merasakan sendiri bagaimana Jokowi tidak bisa memegang kontrol terhadap sejumlah menterinya. Saat sidang tahunan di DPR pada 14 Agustus lalu, Fadli sempat bertanya mengenai rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia yang menimbulkan perbedaan pandangan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Namun, Fadli mengaku jika saat itu Jokowi tidak mengetahui perihal tersebut.

"Seperti tidak solid pemerintahan ini. Konduktornya tidak mampu buat satu musik yang harmoni. Menteri-menteri saling sikat dan sikut, seperti kabinet pasar malam," ujar dia.

Selain itu, Fadli‎ juga menyinggung sesama menteri Kabinet Kerja yang kerap memperlihatkan kegaduhan di depan publik. Seharusnya, kata dia, kegaduhan itu hanya terjadi saat rapat kabinet dan selesai ketika para menteri tersebut berbicara di publik.

"Kita tahu sendiri perbedaan di depan publik diperlihatkan. Harusnya itu hanya di dapur kabinet. ‎Ada ketidakpuasan masyarakat, terlalu banyak yang bermasalah. Sekarang tinggal melakukan evaluasi membuat tim yang solid," ucap Fadli. (Ado/Mut)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya