Liputan6.com, Jakarta- Abu vulkanik letusan Gunung Barujari atau Anak Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sudah mulai menyebar ke beberapa daerah, bahkan sampai ke Kota Mataram.
"Betul, sekarang ini abu vulkanik akibat letusan Gunung Barujari sudah masuk ke Kota Mataram, tetapi intensitasnya belum signifikan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Supardi di Mataram, seperti dikutip Antaranews, Kamis (5/11/2015).
Kendati demikian, kondisi itu cukup mengganggu kesehatan masyarakat. Masyarakat Mataram pun diimbau untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga
Advertisement
"Petugas kami akan menyampaikan informasi terhadap kondisi ini melalui mobile calling yang dilengkapi pengeras suara dengan berkeliling kota," kata Supardi.
BPBD Kota Mataram mengimbau dan membagikan masker kepada warga Mataram agar tidak menghirup abu vulkanik yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Mereka juga menggelar rapat penanganan dengan semua perangkat daerah, termasuk dinas kesehatan.
Sekitar 1.500 orang pada radius 3 kilometer dari letusan sudah dievakuasi. Mereka adalah wisatawan domestik dan mancanegara serta sekitar 300 orang umat Hindu yang tengah beribadah.
Pada Minggu, 25 November 2015 pukul 10.45 WITA Gunung Barujari meletus dengan mengeluarkan asap dan debu. Ini adalah letusan kedua setelah Mei 2009. (Nil/Bob)**