Liputan6.com, Recife - Tugas hewan pengerat sebagai kurir narkoba di salah satu penjara Brasil sudah rampung. Ia kini tak lagi harus berlari di lorong-lorong lapas dengan tas kecil terikat pada buntutnya.
Hewan yang digunakan dalam aksi pengiriman narkoba itu kini telah dilepas di wilayah luar penjara.
Advertisement
Dilansir dari NZ Herald, Sabtu (6/11/2015), Direktur Penjara di Brasil, Gean Carlos Gomes -- 1.770 kilometer di pedalaman Recife -- mengatakan bahwa tikus digunakan sebagai 'jembatan' antarsel.
"Mereka memasang kail pada buntut tikus lalu digunakan untuk membawa narkoba dan barang lainnya dari sel ke sel. Setibanya di tempat pengiriman, napi akan melepas kail dari buntut tikus."
Dalam inspeksi mendadak tersebut, petugas menemukan 29 paket kecil ganja dan 23 bungkus kokain di dalam sel. Mereka kini memantau kembali rekaman kamera pengawas untuk mengungkapkan majikan tikus tersebut.
Binatang menjadi kurir narkoba di dalam dan luar penjara bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, kucing juga menjadi pilihan para napi untuk proses tersebut.
(Rcy/Tnt)*